Esposin, SOLO--Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Boyolali membantu memadamkan kebakaran yang terjadi di pabrik garmen PT Hansoll Indo Java di Randusari, Teras, Boyolali, pada Senin (8/7/2024).
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah (JBT), Brasto Galih Nugroho, mengatakan mengirimkan satu unit truk pemadam kebakaran atau fire truck berkapasitas 2.000 liter ke lokasi kebakaran pabrik.
Promosi Kompetisi BRI Liga 1 Ciptakan Perputaran Ekonomi hingga Rp10,4 Triliun
Selain itu, pihaknya juga mengirimkan dua personel dan satu petugas satuan pengaman untuk mempercepat pemadaman api. Menurut Brasto, hal ini sebagai bentuk kepedulian Pertamina Patra Niaga terhadap lingkungan sekitar.
“Kami turut prihatin dan berdukacita dengan kejadian tersebut. Bantuan berupa truk pemadam kapasitas 2.000 liter, 2 personel dan 1 Satuan Pengaman (Satpam) ini kami berikan guna membantu tim Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Boyolali untuk mempercepat pemadaman api,” ucap Brasto, dalam keterangan resmi, Selasa (9/7/2024) malam.
Lebih lanjut, Brasto menerangkan Fuel Terminal (FT) Boyolali mendapat kabar dan permintaan bantuan dari Kepolisian Sektor Teras. Pihaknya melalui Fuel Terminal Boyolali bergegas memberikan bantuan dan menuju titik lokasi kebakaran.
Setelah mendapat permintaan dari Polsek Teras, lanjut Brasto, Fuel Terminal Boyolali sebagai depot yang terdekat dari lokasi kejadian langsung memberikan bantuan.
"Bantuan satu unit truk pemadam berisi kapasitas 2.000 liter air dengan personel dua operator dan satu security dari FT Boyolali menuju lokasi kejadian. Sedangkan untuk pelaksana pemadam api adalah tim Damkar Kabupaten Boyolali," tambah Brasto.
Sementara itu, Kapolsek Teras, AKP Wahyudi, mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Pertamina Patra Niaga JBT khususnya Fuel Terminal Boyolali.
“Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan Pertamina Patra Niaga JBT khususnya Fuel Terminal Boyolal," ujar dia.
Menurutnya, bantuan tersebut sangat berguna untuk mempercepat pemadaman api. Berkat kerja sama dari berbagai pihak termasuk Pertamina api menjadi berhasil dipadamkan.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran yang menghanguskan sebagian gudang packing berisi kain dan kardus di pabrik garmen PT Hansoll Indo Java di Randusari, Teras, Boyolali, akhirnya berhasil dipadamkan pada Senin (8/7/2024) pukul 21.30 WIB.
Butuh delapan jam sejak kebakaran kali pertama diketahui pada pukul 13.30 WIB untuk membuat api padam sepenuhnya.
“Api 100% padam pukul 21.30 WIB. Pada pukul 18.30 WIB, api sebenarnya sudah mulai padam tapi proses pendinginan terus dilakukan sampai dipastikan padam,” ujar Plh Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Boyolali, Mochamat Supriyatin, saat dihubungi Espos.id, Senin malam.
Ia menjelaskan tim damkar terus melakukan pendinginan untuk memastikan api tidak menyala lagi. Selama proses pendinginan, ketika Damkar Boyolali menemukan api yang kembali menyala langsung dipadamkan.
Sempat juga dilakukan pengerukan bahan mudah terbakar di sisi timur gedung. Sebelumnya, ia menjelaskan kronologi kebakaran pabrik Hansoll Indo Java dimulai dari korsleting lalu merambat ke blower.
“Objeknya gudang pengepakan, isinya ada kardus dan kain, itu barang jadi. Karena di situ isinya barang-barang mudah terbakar, jadi agak lama [pemadaman]. Dugaan sementara karena korsleting listrik, lalu ke blower,” jelasnya.
Supri mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, ada beberapa orang yang pingsan dan dibawa ke rumah sakit.