bisnis
Langganan

Akan Masuk dalam Kurikulum SMA, DJP Resmikan Program Inklusi Kesadaran Pajak - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Galih Aprilia Wibowo  - Espos.id Bisnis  -  Rabu, 31 Juli 2024 - 14:58 WIB

ESPOS.ID - DJP beserta Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) Provinsi Jawa Tengah berfoto saat peresmian program Inklusi Kesadaran Pajak tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat di Jawa Tengah (Jateng) di Ballroom Swiss Belinn Saripetojo, Solo, Rabu (24/7/2024). (Istimewa/DJP Jateng II)

Esposin, SOLO--Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Jawa Tengah I dan Kanwil DJP Jawa Tengah II meresmikan program Inklusi Kesadaran Pajak tingkat sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat di Jawa Tengah (Jateng) di Ballroom Swiss Belinn Saripetojo, Solo, Rabu (24/7/2024).

Nantinya, program inklusi kesadaran pajak masuk dalam kurikulum SMA dan sederajat di Jateng.

Advertisement

Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (P2Humas) DJP Dwi Astuti menjelaskan esensi utama dari kerja sama ini adalah menanamkan semangat sadar pajak pada generasi muda, terutama akan pentingnya pajak dalam kehidupan sehari-hari.

Sedangkan pihak yang terlibat langsung adalah para guru dari seluruh SMA dan sederajat serta para siswa yang berlangsung selama proses belajar mengajar di sekolah. Menurutnya, program ini merupakan salah satu terobosan guna membentuk masyarakat yang memiliki kesadaran pajak yang tinggi.

Advertisement

Sedangkan pihak yang terlibat langsung adalah para guru dari seluruh SMA dan sederajat serta para siswa yang berlangsung selama proses belajar mengajar di sekolah. Menurutnya, program ini merupakan salah satu terobosan guna membentuk masyarakat yang memiliki kesadaran pajak yang tinggi.

"Di dunia ini, hanya ada dua hal yang pasti yaitu kematian dan pajak, oleh karena itu perlu dipahamkan bahwa pajak ini adalah suatu keniscayaan. Sehingga jangan sampai generasi penerus kita tidak paham akan pajak dan perannya, maka kami membuat suatu program yang diharapkan dapat memahamkan arti penting pajak, terutama bagi generasi penerus," terang Dwi dalam siaran pers yang diterima Esposin melalui Whatsapp, Rabu (31/7/2024).

Kepala Kanwil DJP Jawa Tengah II Slamet Sutantyo menyampaikan salah satu cara meningkatkan kesadaran pajak adalah dengan menyampaikannya lebih awal. Menurutnya, kalau para siswa sejak dini sudah diajarkan tentang bagaimana pajak dan manfaatnya, maka rasa kesadaran akan tumbuh dengan sendirinya.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng Uswatun Chasanah menyebut hubungan Kurikulum Merdeka dengan program inklusi kesadaran pajak. Menurutnya, program ini bisa menjadi salah satu bagian dari Kurikulum Merdeka.

"Tentu sangat banyak sekali manfaat yang dapat didapatkan sekolah, tidak hanya siswa melainkan juga kepada para guru,” ujarnya.

Dia mengungkapkan program ini merupakan bukti nyata peran serta dunia pendidikan berkontribusi pada negara. Sebelumnya, DJP dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng telah menginisiasi kerja sama Inklusi Kesadaran Pajak ini sejak Maret 2024.

Advertisement

Kesepakatan dicapai setelah DJP beserta Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD) Provinsi Jawa Tengah membahas naskah kerja sama ini beserta isi materi kerja sama di Juni 2024.

Kerja sama ini diinisiasi sebagai langkah nyata mengenalkan pajak dan manfaatnya, termasuk pajak daerah. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran pajak bagi generasi masa depan.

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif