Esposin, SOLO — Industri kuliner saat ini terus berkembang pesat, seiring dengan minat serta informasi di masyarakat terhadap kuliner yang semakin beragam. Masyarakat sekarang juga memiliki selera yang unik, sehingga pemilik usaha kuliner harus memiliki kepekaan untuk berinovasi, mulai dari update resep, plating hingga suasana rumah makan.
Hal inilah yang ditangkap oleh De Access Hotel & Culinary Training Center. Sekolah tersebut, memiliki program kuliner 1 tahun yang sudah terakreditas A. Selama 1 tahun setiap peserta didik akan diajarkan secara langsung hingga praktik memasak masakan terkini dan maupun tradisonal termasuk praktik magang.
Bukan hanya materi memasak, setiap peserta didik juga akan diajarkan materi kewirausahaan yang bisa diterapkan saat mereka lulus dari De Access.
Faturrahman Rachmadin Hidayat, Alumni De Acccess Hotel & Culinary Training Center (posisi kedua dari kiri) memenangkan kompetisi The 12st Salon Baki Culinaire Selasa (24/3/2024). (Istimewa/Dok Pribadi)
Assistant Academic Manager De Access Hotel & Culinary Training Center, Dwi Jatmiko Ari.A.Md mengatakan materi yang diberikan De Access telah dibuat dengan standar kompentensi yang dibutuhkan dalam dunia usaha, "De Access selalu memberikan update untuk materinya, supaya peserta didik terbiasa juga dengan DUDI (Dunia Usaha Dunia Indistri)," kata Dwi Jatmiko Ari, dalam keterangan tertulis.
Salah satu peserta didik program kuliner, Fajhar Asrori asal Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, Selasa (24/9/2024) lalu mengungkapkan rasa senang bisa mengikuti pelatihan di De Access.
"Waktu itu tahu dari sosmed [sosial media] karena cari tahu sekolah kuliner yang bener-bener full nanti masak. Lalu ketemu di De Access, di sini praktik enak, karena kondisi kitchen yang proper dan Chef pengajar penyampaiannya mudah dipahami buat aku yang baru masuk dunia tata boga ini," ungkapnya.
Peserta didik De Access Hotel & Culinary Training Center, program Kuliner praktik pembuatan nasi kuning dan puding susu, Senin (23/9/2024).(Istimewa/Dok Pribadi)
Hal yang sama juga dirasakan oleh alumni program kuliner, Faturrahman Rachmadin Hidayat yang kini bekerja di Hotel Double Tree Bintaro. Fatur, begitu sapaannya juga pada Maret 2024 berhasil memenangkan medali emas dalam acara The 12st Salon Baki Culinaire 2024.
"Enam bulan di De Access lalu lanjut buat enam bulan OJT (On The Job Training), pengalaman yang menyenakan. Pengalaman-pengalaman itu jadi bekal buatku sekarang,"ujar Fatur.
Selain memberikan pelatihan di bidang kuliner, De Access juga memberikan pelatihan untuk program lainnya seperti kapal pesiar, perhotelan, administrasi perkantoran dan komputer bisnis keuangan.
Kampus yang berlokasi di jalan Klodran-Kadipiro, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali ini ingin membuat program yang paling banyak di butuhan di dunia industri, agar cepat terserap kerja.
"Iya tentunya, jadi komitmen De Access untuk membuat program - program yang diperlukan di masyarakat dan dunia industri. Karena, salah satu misi kami juga mengembangkan ilmu pengetahuan serta terapannya secara nyata dan bermanfaat untuk masyarakat," pungkas Dwi Jatmiko.