bisnis
Langganan

BI Sebut Modal Asing Masuk Bersih ke Indonesia Capai Rp1,62 Triliun - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Bisnis  -  Minggu, 11 Agustus 2024 - 05:43 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi uang rupiah. (Freepik)

Esposin, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) menyebutkan aliran modal asing masuk bersih di pasar keuangan domestik mencapai Rp1,62 triliun dalam periode 5-8 Agustus 2024.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Sabtu (10/8/2024), menuturkan nilai tersebut terdiri dari modal asing masuk bersih di pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp2,24 triliun dan pasar saham Rp0,65 triliun, serta modal asing keluar bersih di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp1,28 triliun.

Advertisement

Dengan demikian, sejak awal 2024 sampai dengan 8 Agustus 2024, aliran modal asing keluar bersih di pasar SBN mencapai Rp21,75 triliun, sedangkan modal asing masuk bersih di SRBI Rp174,51 triliun dan di pasar saham Rp0,66 triliun.

Berdasarkan data setelmen sampai dengan 8 Agustus 2024 pada semester II tahun 2024, nonresiden tercatat beli neto di SRBI sebesar Rp44,16 triliun, di pasar SBN Rp12,20 triliun, dan di saham sebesar Rp0,32 triliun.

Lebih lanjut Erwin mengatakan premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia 5 tahun per 8 Agustus 2024 sebesar 76,32 basis poin (bps), turun dibandingkan 2 Agustus 2024 sebesar 79,25 bps.

Advertisement

Sementara imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke 6,78 persen, dan imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun naik ke level 3,988 persen.

Rupiah di awal perdagangan Jumat (9/8) dibuka pada level Rp15.925 per dolar AS, melemah dibandingkan penutupan perdagangan Kamis (8/8/2024) yang sebesar Rp15.890 per dolar AS. Indeks dolar AS menguat ke level 103,22 di akhir perdagangan Kamis (8/8/2024).

Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia.

Advertisement

Di sisi lain,  IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (9/8/2024) sore ditutup menguat dipimpin oleh saham- saham sektor bahan baku (basic materials).

IHSG ditutup menguat 61,87 poin atau 0,86 persen ke posisi 7.257,00. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 9,22 poin atau 1,03 persen ke posisi 908,13.

"IHSG dan bursa regional Asia menguat mengikuti penguatan bursa Amerika Serikat (AS), yang ditopang data pengangguran AS yang lebih baik dari perkiraan sehingga meredakan kekhawatiran akan perlambatan pasar tenaga kerja," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Dari mancanegara, data klaim baru tunjangan pengangguran AS pada pekan lalu mencapai 233.000, di bawah ekspektasi 240.000, turun dari 250.000 pada pekan sebelumnya.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) dalam rilisnya menyatakan bahwa data Indeks Penjualan Riil (IPR) periode Juni 2024 meningkat 2,70 persen dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebelas atau semua sektor menguat yaitu dipimpin sektor barang baku sebesar 1,62 persen, diikuti oleh sektor industri dan sektor infrastruktur yang masing- masing naik sebesar 1,12 persen dan 0,85 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu SULI, HELI, BIPI, HUMI dan TLKM. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SOTS, JMAS, MAIN, KOBX dan MEJA.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 821,458 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,32 miliar lembar saham senilai Rp7,92 triliun. Sebanyak 325 saham naik, 209 saham menurun, dan 248 tidak bergerak nilainya.

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif