Esposin, SOLO — Keberlangsungan aktivitas di Pura Mangkunegaran Solo tak lepas dari peran para abdi dalem. Untuk meningkatkan kesejahteraan, para abdi dalem kini mendapat jaminan perlindungan dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Dalam siaran pers yang diterima Esposin, pada Minggu (11/8/2024), penyerahan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk abdi dalem dilakukan di Pura Mangkunegaran Solo, pada Jumat (9/8/2024) lalu. Jaminan perlindungan tersebut diberikan sebagai wujud kepedulian dan kesejahteraan Pura Mangkunegaran Solo untuk abdi dalem.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jateng & DIY, Isnavodiar Jatmiko menjelaskan pekerja yang berada di bawah kebudayaan berbeda dengan yang lain. Namun tetap dianggap penting dan risiko dinilai tinggi.
"Risiko yang tinggi seringkali tidak disadari, jadi kalau di seni budaya kita harus mulai masuk dari yang paling berisiko," ungkapnya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Solo, Widyastuti Pratiwiningsih mengaku pemerintah sudah mengoptimalkan kepesertaan untuk penerima upah.
Saat ini pihaknya ikut mendorong penerima nonupah yang disebut pekerja rentan. Termasuk abdi dalem atau yang bekerja di seni budaya.
Dia mengaku belum ada data resmi pekerja rentan yang sudah terkaver BPJS ketenagakerjaan di Solo. Namun pihaknya terus melakukan pendataan dan sosialisasi pentingnya keikutsertaan pekerja nonupah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Surakarta, Teguh Wiyono menerangkan pentingnya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan. Karena, lanjut dia, banyak manfaat yang bisa diterima oleh peserta dan menjadi jaminan perlindungan jika terjadi risiko sosial saat bekerja sehari-hari.
"Keberadaan perlindungan jaminan sosial melalui BPJS Ketenagakerjaan diharapkan dapat memberikan perlindungan diri dari berbagai hal dan risiko yang tidak diinginkan selama bekerja," ucapnya.
Pengageng Mangkunegaran, G.R.Aj. Ancillasura Marina Sudjiwo menilai hal ini merupakan upaya untuk meningkatkan kepedulian dan kesejahteraan abdi dalem, dan juga diiringi peningkatan kinerja.
"Kalau saat ini baru untuk abdi dalem di dalam saja yang bekerja aktif. Tetapi harapan ke depannya keseluruhan akan tersebar. Kalau saat ini baru 102 orang yang di dalam, tapi kalau termasuk yang di luar bisa 217 orang, ini masih akan berjalan," kata dia.