bisnis
Langganan

Mengagumi Pesona Kebaya saat Hari Kebaya Nasional di The Sunan Hotel Solo - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Bayu Jatmiko Adi  - Espos.id Bisnis  -  Rabu, 24 Juli 2024 - 17:23 WIB

ESPOS.ID - Sejumlah model memperagakan busana kebaya dalam Parade Kebaya yang digelar The Sunan Hotel Solo, Rabu (24/7/2024). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Esposin, SOLO– The Sunan Hotel Solo menggelar acara spesial, Parade Kebaya, di area resto, Rabu (24/7/2024). Acara tersebut digelar dalam rangka menyemarakkan Hari Kebaya Nasional.

Parade Kebaya, yang berisi peragaan busana kebaya, dimeriahkan oleh sejumlah model, baik model profesional, model tamu maupun para karyawati hotel. Busana kebaya yang diperagakan oleh model profesional, menampilkan busana kebaya koleksi Batik Danar Hadi.

Advertisement

Acara yang dimulai pukul 11.30 WIB tersebut dipusatkan di Narendra Restaurant, The Sunan Hotel Solo. Selanjutnya ditutup dengan jamuan makan siang dengan menu khas Indonesia, serta hiburan live musik. Acara juga dihadiri oleh Wali Kota Solo, Teguh Prakosa.

Teguh menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang terselenggara tersebut. Dia juga berharap ke depan kebaya bisa kembali diangkat sebagai busana keseharian di lingkup instansi atau perkantoran, termasuk perhotelan. Hal itu bisa dijalankan disesuaikan dengan kondisi masing-masing instansi. Termasuk jadwal yang bisa disesuaikan, tidak harus serentak. Dengan begitu ketika ada pendatang atau wisatawan datang, mereka akan menyaksikan keberadaan kebaya tersebut di Kota Solo.

Advertisement

Teguh menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang terselenggara tersebut. Dia juga berharap ke depan kebaya bisa kembali diangkat sebagai busana keseharian di lingkup instansi atau perkantoran, termasuk perhotelan. Hal itu bisa dijalankan disesuaikan dengan kondisi masing-masing instansi. Termasuk jadwal yang bisa disesuaikan, tidak harus serentak. Dengan begitu ketika ada pendatang atau wisatawan datang, mereka akan menyaksikan keberadaan kebaya tersebut di Kota Solo.

Dia juga mengatakan ketentuan penggunaan kebaya tersebut mestinya tidak perlu dituangkan dalam Peraturan Wali Kota (Perwali). Sebab hal itu dapat dilakukan dengan kesadaran masyarakat dan masing-masing instansi.

"Mestinya tidak perlu ada Perwali untuk mengenakan kebaya. Ini Kota Solo, kota budaya. Berkenaan dengan budaya, kebaya jadi bagian tidak terpisahkan dengan individu utuh. Bukan hanya perilaku, bahasa dan pergaulan, namun termasuk busana yang akan menjadi tradisi keseharian terutama di lingkup perkantoran. Baik negeri maupun swasta," kata dia.

Advertisement

"Semakin sering dipakai, semakin baik. Kebaya menjadi keseharian wanita," lanjut dia.

Sementara itu General Manager The Sunan Hotel Solo, Retno Wulandari, mengatakan sejak Agustus 2019, The Sunan Hotel telah meluncurkan program 'Sunan Berkebaya'. Di mana setiap hari Kamis, seluruh karyawati diwajibkan mengenakan kebaya.

"Kami bangga menjadi hotel pertama di Kota Solo yang memiliki program tersebut. Dengan acara Parade Kebaya ini, kami berharap dapat semakin mengangkat budaya kebaya dan memperkuat identitas budaya Indonesia," kata dia.

Advertisement

Dikatakan, kegiatan tersebut tidak hanya menjadi wadah untuk merayakan Hari Kebaya Nasional. Kegiatan itu juga sebagai bentuk komitmen The Sunan Hotel dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia. Semua tamu diundang untuk ikut serta dalam acara ini dan merasakan kehangatan serta kemeriahan perayaan kebaya di The Sunan Hotel Solo. Hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah tokoh masyarakat, Pemerintah Kota Solo serta pecinta kebaya.

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif