Esposin, SOLO – SPE Solution kembali menggelar seminar literasi keuangan, CRING! Talks dengan topik Ubah Tantangan Menjadi Peluang: Strategi Kolaboratif Mengakses Layanan Keuangan Digital di Kota Solo dan Semarang, baru-baru ini.
Seminar menghadirkan narasumber VP of Product SPE Solution, Rio Agustra Anjany dan Head of Business and Relationship SPE Solution, Agid Kusprasetyo. Kali ini seminar membahas bagaimana pelaku bisnis terutama UMKM dapat mengambil peluang dari tantangan transformasi digital dengan kolaborasi yang strategis bersama penyedia teknologi keuangan digital seperti CRING!.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Acara tersebut menjadi salah satu upaya SPE Solution untuk mendukung program pemerintah dalam mendorong tingkat literasi keuangan digital di tengah pesatnya laju transformasi dalam sektor bisnis.
Agid Kusprasetyo antara lain mengatakan kegiatan tersebut seiring dengan roadmap Bank Indonesia dalam menyediakan akses teknologi keuangan. “Acara CRING! Talks ini sejalan dengan visi SPE Solution dan roadmap blueprint Bank Indonesia untuk membantu UMKM dalam menyediakan akses teknologi keuangan yang merata bagi seluruh kalangan bisnis. Acara ini adalah bukti komitmen nyata kami untuk memberikan solusi yang komprehensif bagi UMKM dalam mengakses layanan keuangan digital yang tidak hanya mudah tetapi juga terjangkau melalui produk kami CRING! Payment Facilitator,” ujarnya dalam siaran resmi yang diterima espos.id, Jumat (13/9/2024).
CRING! Talks Roadshow menjadi wadah bagi para pelaku UMKM yang membutuhkan kemudahan akses terhadap layanan keuangan digital untuk saling terhubung sekaligus merupakan ajang memperkenalkan CRING! Payment Facilitator sebagai penyedia layanan keuangan digital yang aman, fleksibel, dan terjangkau bagi seluruh kalangan bisnis.
Pada penyelenggaraan di Solo dan Semarang, acara ini dihadiri lebih dari 120 pelaku bisnis yang sebagian besar berasal dari komunitas UMKM rekanan CRING! serta perwakilan BPD Jawa Tengah yang turut hadir pada penyelenggaraan di Kota Semarang.
Sementara itu, Digital Banking Bank Jateng, Riza Indra Kurniawan mengatakan peran pemerintah dalam mendukung UMKM adalah dengan memperbaiki fasilitas yang dapat meningkatkan kemajuan UMKM. “Peran pemerintah dalam mendukung UMKM adalah dengan memperbaiki fasilitas yang dapat meningkatkan kemajuan UMKM. Namun, di lain sisi kita semua dihadapkan dengan era digitalisasi di mana kondisi ini dapat menjadi peluang atau malah menjadi bumerang untuk pelaku UMKM. Dengan seminar CRING! yang memberikan wawasan kepada pelaku UMKM agar tidak takut menghadapi era digitalisasi harapannya CRING! dapat membantu untuk UMKM khususnya di Jawa Tengah untuk dapat mengoptimalkan digitalisasi bersama dengan CRING!,” ujarnya.
Tingginya kebutuhan akan digitalisasi layanan keuangan pada bisnis di skala UMKM terlihat dari data Indeks Daya Saing Digital 2024 yang dikeluarkan oleh East Ventures yang menempatkan Jawa Tengah pada peringkat ke-10 sebagai provinsi dengan tingkat daya saing digital tertinggi di Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan masyarakat akan pemenuhan layanan yang terdigitalisasi di berbagai sektor, salah satunya sektor layanan keuangan digital pada bisnis.
Didukung angka pertumbuhan UMKM yang terus meningkat di Jawa Tengah sebanyak 4,2 juta pada 2023, menjadikan seminar literasi keuangan digital CRING! Talks menjadi relevan. Sejalan dengan hal tersebut, acara CRING! Talks merupakan sarana untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para pelaku bisnis khususnya UMKM tentang kemudahan mengakses layanan keuangan digital melalui kolaborasi dengan platform penyedia layanan keuangan digital CRING!.
Sementara itu, Rio Agustra Anjany menjelaskan pentingnya literasi digital dalam mendukung kemajuan transformasi teknologi di sektor bisnis. "CRING! Talks hadir untuk membantu para pelaku bisnis dan mendorong mereka memanfaatkan teknologi yang menolong dan meringankan pekerjaan mereka. Dan jangan lupa, di tengah persaingan industri yang maha ketat ini teknologi akan menjadi salah satu solusi untuk menaikkan omzet para pelaku bisnis,” ujarnya.
CRING! Payment Facilitator sebagai fasilitator produk perbankan yang menyediakan berbagai layanan terintegrasi melalui API menawarkan fasilitas portal web yang memungkinkan mitra untuk memantau dan mengontrol bisnis mereka melalui satu portal.
Dengan layanan seperti Virtual Account, QRIS, pembayaran, dan pencairan dana, CRING! memastikan setiap transaksi data terenkripsi dan aman melalui dukungan teknis 24 jam dengan standar keamanan tinggi. Dengan skema kerja sama kemitraan yang terjangkau dan tanpa adanya biaya integrasi maupun biaya langganan, CRING! menjadi pilihan tepat bagi UMKM untuk dapat melakukan digitalisasi bisnis tanpa harus memikirkan kendala seperti modal, SDM yang terbatas, ataupun waktu integrasi yang memakan waktu lama. Upaya CRING! dalam menghadirkan solusi bagi pelaku bisnis melakukan digitalisasi tidak hanya dalam proses transaksi tetapi juga mengatur dan mengelola operasional bisnis mereka merupakan bagian dari kemudahan yang ditawarkan bagi pelaku bisnis untuk dapat bersaing di era digital.
Melalui CRING! Talks, SPE Solution berkomitmen untuk terus mendukung upaya percepatan transformasi digital di Indonesia khususnya dalam sektor layanan keuangan digital melalui produk CRING! Payment Facilitator. Ke depan, CRING! Talks diharapkan dapat menjangkau lebih banyak daerah di Indonesia sebagai upaya memberikan pemerataan akses digitalisasi layanan keuangan yang dapat dijangkau oleh bisnis kecil dan menengah.
Dengan pengembangan platform yang terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya memberikan layanan terbaik kepada mitra CRING!, CRING! Payment facilitator siap bersaing menjadi produk layanan keuangan digital unggulan bagi UMKM di seluruh Indonesia.