Esposin, SOLO — Edupark dan kebun hortikultura yang dikelola PT Semen Gresik yang merupakan bagian dari PT Semen Indonesia Grup (SIG) Tbk (Persero) menjadi pilihan wisata edukasi bagi masyarakat di Rembang, Jawa Tengah (Jateng). Lokasi edupark dan kebun hortikultura berada di area pabrik PT Semen Gresik.
Community Development Officer PT Semen Gresik, Ashariatul Jannah menjelaskan, edupark tersebut memiliki luas 1,6 hektare (ha) sedangkan kebun hortikultura seluas 4 ha. Edupark dan kebun hortikultura ini merupakan bagian dari corporate social responsibility (CSR) PT Semen Gresik.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Menurutnya hal ini sejalan dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Program tanggung jawab sosial dan lingkungan atau CSR ini terdiri dari empat pilar.
"Pertama itu pilar lingkungan, sosial, ekonomi, hukum dan tata kelola. Empat pilar ini harus melekat dalam program CSR," terang Jannah, saat dihubungi Esposin, pada Kamis (22/8/2024).
Edupark dan kebun hortikultura PT Semen Gresi merupakan perwujudan dari pilar lingkungan dan ekonomi. Jannah menguraikan edupark dibangun pada 2019 kemudian diresmikan di tahun selanjutnya. Edupark ini menjadi demonstration polt (demplot) percontohan pertanian terpadu kepada masyarakat sekitar.
"Setelah dilakukan social mapping ternyata masyarakat sekitar ring satu PT Semen Gresik yang terdiri dari enam desa, ternyata 85% masyarakat bermata pencaharian sebagai petani," ujarnya.
Mayoritas petani di sana menanam jagung sebagai komoditas utama pertanian. Melalui edupark dan kebun hortikultura tersebut, pihaknya ingin memberikan sebuah percontohan integrated farming.
Lokasi ini memadukan pertanian dan peternakan yang terkoneksi dan memberikan nilai tambah. Kotoran ternak dimanfaatkan sebagai biogas dan pupuk organik sebagai pengganti pupuk kimia.
"Petani sekitar PT Semen Gresik ini terbiasa menggunakan pupuk kimia, jadi kami mau mengubah masyarakat ini yang juga petani dan peternak bisa memanfaatkan limbah ternak untuk menjadi kompos ataupun dijual kembali," paparnya.
Selama empat tahun berjalan, pertanian di edupark PT Semen Gresik telah diadopsi oleh enam desa di sekitar pabrik melalui program pemanfaatan pekarangan dan pengembangan pangan lokal. Pihaknya menggandeng ibu rumah tangga untuk memanfaatkan lahan pekarangan mereka dan ditanami aneka sayur.
Sedikitnya ada 1.035 orang yang ikut ambil bagian melalui home farming. Hasil pertanian biasanya dikonsumsi sendiri, ada juga yang mengolah hasil pertanian menjadi produk olahan untuk dijual.
Dari hasil uji coba dan evaluasi, banyak tanaman yang dulunya tidak ditanam di sekitar pabrik bisa tumbuh dengan baik. Misalnya kubis, wortel, kentang, stroberi, dan lain-lain.
PT Semen Gresik ingin menciptakan tempat studi banding pertanian terpadu di Jalur Pantura, tepatnya di Rembang. "Yang kita tahu bahwa tanahnya itu kurang subur dibandingkan daerah dingin [pegunungan], kami modifikasi media tanamnya, yang tidak ada unsur haranya. Kami modifikasi dengan campuran kompos," kata dia.
Metode ini sudah direplika oleh masyarakat sekitar untuk menanam sayuran. Selain itu pihaknya juga membudidayakan beberapa jenis buah, misalnya melon. Sementara di sektor peternakan, ada domba, kambing, yang juga terintegrasi dengan sektor pertanian.
Pengelola edupark dan kebun hortikultura PT Semen Gresik, Sukardi, menyebut banyak warga yang ikut menanam beberapa komoditas yang telah mereka kembangkan sebelumnya.
Masyarakat sekitar datang ke lokasi pertanian terpadu untuk mencari ilmu dan mengadopsinya. Edupark dan kebun hortikultura ini juga dimanfaatkan sebagai sarana wisata edukasi pertanian maupun peternakan.
"Bahkan untuk anak-anak belajar, semacam study tour. Anak-anak sekolah dan gurunya itu belajar di sini," kata dia.
Lebih lanjut Sukardi menyebut ada beberapa komoditas unggulan yang biasanya ditanam di sana. Misalnya durian, jambu kristal, srikaya, dan kelengkeng. Hasil kebun ini juga rutin dijual setiap masa panen.
Untuk mengembangkan komoditas tanaman ini, sebelumnya Sukardi bersama rekannya mendapatkan fasilitas pendampingan dari PT Semen Gresik. Pendampingan ini meliputi pelatihan pertanian modern hingga uji coba pembudidayaan tanaman.