Esposin, JAKARTA – Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah menunjukkan komitmen mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional. Muhammadiyah telah meneken perjanjian kerja sama pengadaan sepeda motor listrik dengan perusahaan pengembangan sepeda motor berbasis tenaga listrik PT Icatch International Indonesia. Jumlah sepeda motor listrik yang bakal disediakan untuk Muhammadiyah jumlahnya tak main-main yaitu mencapai 500.000 unit.
"Pihak Muhammadiyah sepakat akan membeli sedikitnya 500.000 unit sepeda motor listrik dari PT Icatch International Indonesia dalam kurun waktu empat tahun," kata Direktur Utama PT Icatch International Indonesia, Ren-Hao Hsu, dalam keterangan yang dirilis pada Selasa (24/9/2024). Dia menambahkan kerja sama ini diharapkan dapat turut mendukung upaya pemerintah memerangi polusi global serta menyukseskan program kendaraan berbasis teknologi listrik.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Sedangkan Ketua Bidang Ekonomi dan Bisnis PP Muhammadiyah, Nugraha Hadi Hidayat, mengatakan kerja sama ini dalam rangka mendukung program pemerintah yang berupaya memperbanyak penggunaan kendaraan berbasis listrik. Hal ini pada akhirnya diharapkan dapat mendukung kelestarian lingkungan serta pencegahan polusi global.
PT Icatch International Indonesia pun menyatakan selanjutnya akan banyak melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu mewujudkan program pemerintah, utamanya mengenai pembangunan sektor teknologi dan target penggunaan kendaraan berbasis listrik di Indonesia.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menargetkan penggunaan kendaraan listrik (electric vehicle/EV) dapat mencapai 13 juta kendaraan roda dua listrik (e-2W) dan 2 juta kendaraan roda empat listrik (e-4W) pada 2030. “Untuk mewujudkan EV di Indonesia, kita perlu membuatnya tersedia, terjangkau serta menyediakan infrastruktur yang baik dan kendaraan yang andal,” kata Deputi Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Marves Rachmat Kaimuddin, pekan lalu.
Ia menyatakan bahwa transisi kendaraan listrik di Indonesia merupakan peluang strategis bagi pertumbuhan ekonomi dan keamanan energi nasional. Selain itu, ia mengatakan bahwa upaya tersebut akan berdampak positif pada perbaikan kualitas udara, mengurangi emisi karbon, dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat secara luas.