bisnis
Langganan

Ikutan LFA & APA 2024 Yuk, Intip Tips Fotografi dari Sang Ahli - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Bayu Jatmiko Adi  - Espos.id Bisnis  -  Kamis, 15 Agustus 2024 - 18:21 WIB

ESPOS.ID - Fotografer Boy T Harjanto memberikan paparannya saat Workshop Fotografi dan Bincang Inspiratif di Studio Lokananta, Solo, Rabu (14/8/2024). Acara bertajuk Roadshow Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra tersebut diikuti puluhan peserta yang diisi dengan workshop fotografi dan bincang inspiratif. Selain itu acara tersebut juga memperkenalkan berbagai lomba fotografi yang di gelar oleh Astra. (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Esposin, SOLO — Workshop Fotografi & Bincang Inspiratif dalam rangka Roadshow Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra (LFA&APA) 2024, Rabu (14/8/2024) menjadi ajang para fotografer jurnalis atau penikmat foto mengulik tips dan trik menyajikan karya foto dari seorang fotografer profesional Boy T. Harjanto. Hal itu termasuk menyajikan foto untuk keperluan lomba.

Melalui kemajuan zaman dan teknologi, kini membuat karya fotografi kian dimudahkan. Bahkan siapapun kini sudah bisa membuat foto hanya dengan bermodal HP. Namun untuk menjadikan foto tersebut lebih bermakna, perlu ada trik-trik khusus yang perlu disiapkan.

Advertisement

Pada acara tersebut, Boy berbagi pengalaman kepada pada peserta workshop dan bincang inspirasi di Studio Lokananta, Solo. Dia mengakui di zaman yang semakin maju saat ini teknologi di dunia fotografi juga semakin berkembang. Dia masih ingat betul bagaimana harus berjibaku memotret peristiwa mendaratnya pesawat Garuda Indonesia di Bengawan Solo pada 2002. Dia yang masih menggunakan kamera lawas harus mendatangi lagi lokasi kejadian di pagi harinya untuk mendapatkan pencahayaan yang baik.

Namun katanya, di zaman sekarang ini, teknologi kamera sudah semakin maju. Bahkan dengan fitur yang ada, orang sudah tidak perlu repot mengoperasikan kamera yang memiliki pengaturan manual seperti kamera-kamera zaman dulu. Bahkan kamera HP pun sudah bisa menghasilkan gambar yang baik.

Advertisement

Namun katanya, di zaman sekarang ini, teknologi kamera sudah semakin maju. Bahkan dengan fitur yang ada, orang sudah tidak perlu repot mengoperasikan kamera yang memiliki pengaturan manual seperti kamera-kamera zaman dulu. Bahkan kamera HP pun sudah bisa menghasilkan gambar yang baik.

"Namun pertanyaannya, apakah memotret itu hanya sekedar memotret saja?" kata dia dalam acara itu.

Menurut Boy, penting untuk memperhatikan konten dan konteks dalam menyajikan sebuah foto. Agar maksud dari foto tersebut bisa dimengerti orang lain, perlu adanya narasi atau keterangan. Di kalangan fotografer jurnalistik, hal tersebut tentunya sudah menjadi kebiasaan. Sebab foto yang harus ditayangkan dalam surat kabar baik cetak maupun online, tentunya juga harus memiliki caption.

Advertisement

Terkait teknik pengambilan foto, meski saat ini sudah dimudahkan dengan beragam fitur canggih, menurutnya tidak ada salahnya untuk belajar fitur-fitur kamera secara manual. Misalnya mempelajari ISO, fokus, kecepatan cahaya dan lainnya. Selain itu juga penting mempelajari teknik dasar memotret. Ada panning, zooming, slow motion dan sebagainya.

"Ketika itu semua sudah dipelajari, nanti untuk komposisi akan mengikuti. Foto yang baik tentunya akan menggugah jiwa yang melihatnya. Sedangkan foto jurnalistik yang bagus adalah ketika foto itu berdampak positif saat dipublikasikan. Misalnya foto jalan rusak atau foto musibah gunung meletus dipublikasikan, menggerakkan orang untuk membantunya dan sebagainya," jelas dia.

Ketika semua teknik sudah dipelajari, maka untuk mendapatkan hasil yang baik adalah dengan berlatih. Semakin banyak berlatih, keterampilan memotret akan lebih baik. Selain itu perlu juga mencoba mengikuti kompetisi untuk mengukur kemampuannya.

Advertisement

"Dengan adanya kompetisi, ini penting sekali. Selain hadiah kita bisa mengasah kemampuan. Apakah foto yang dibuat sudah bisa dilirik juri dan sebagainya," lanjut dia.

Menurutnya penyelenggaraan LFA & APA 2024 bisa menjadi ajang yang sangat bagus untuk menguji kemampuan seseorang dalam menyajikan karya foto. Selain itu dengan terbiasa mengikuti lomba, juga akan semakin memicu semangat untuk terus belajar menyajikan foto lebih baik lagi.

Dia juga mengapresiasi penyelenggaraan LFA & APA 2024 yang dibuka untuk kategori umum dan jurnalis. Dengan begitu kesempatan akan terbuka untuk masyarakat lebih luas.

Advertisement

Diketahui pada Rabu (14/8/2024), Astra menggandeng Solopos Media Group (SMG) menggelar Roadshow Lomba Foto Astra dan Anugerah Pewarta Astra (LFA&APA) 2024: Workshop Fotografi & Bincang Inspiratif. Roadshow tersebut menghadirkan narasumber-narasumber keren, yaitu Penulis/Founder Patjarmerah Windy Ariestanty, fotografer profesional Boy T. Harjanto, serta penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards (SIA), Alan Efendhi.

Berdasarkan press release yang diunggah di https://www.astra.co.id, tahun ini Astra kembali menggelar Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra (LFA & APA) 2024. Periode pendaftaran karya, resmi dibuka 10 Juni hingga 10 November 2024 mendatang. LFA & APA 2024 mengangkat tema “Bersama, Berkarya, dan Berkelanjutan”.

“Astra mengajak masyarakat khususnya para pencinta fotografi serta karya tulis untuk ikut ambil bagian dalam Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2024 dengan mendaftarkan karya-karyanya. Lomba Foto Astra & Anugerah Pewarta Astra 2024 diharapkan dapat menebarkan inspirasi bagi anak bangsa lainnya dengan menampilkan karya-karya yang menggambarkan kebersamaan dari mereka yang telah berkarya sepenuh hati untuk mewujudkan kehidupan keberlanjutan di Indonesia,” kata Chief of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah.

 

 

 

 

 

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif