Esposin, BATANG -- Proyek industri baterai kendaraan listrik segera berdiri di Batang, Jawa Tengah, diawali dengan grounbreaking pada akhri Maret 2021.
Proyek ini merupakan investasi dari LG Energy Solution. Untuk tahap awal, proyek tersebut menyasar kapasitas 10 gigawatt.
Promosi Konsisten Berdayakan UMKM, BRI Jadi Salah Satu BUMN dengan Praktik ESG Terbaik
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan LG Energy Solution akan melakukan groundbreaking untuk proyek industri baterai kendaraan listrik di Batang pada akhir Maret 2021.
Baca juga: Harga Cabai Rawit di Sukoharjo Naik Lagi Jadi Rp100.000/Kg, Ini Penyebabnya
“LG yang investasinya US$9,8 miliar mulai groundbreaking di bulan Maret akhir, untuk 10 gigawatt pertama,” katanya dalam Rakernas Kementerian Perdagangan 2021, Jumat (5/3/2021), seperti dikutip Bisnis.com.
Bahlil menjelaskan LG bersama dengan Hyundai, POSCO Group, dan salah satu perusahaan asal China akan bekerja sama dengan BUMN untuk membangun proyek tersebut.
“Mereka kerja sama dengan BUMN Indonesia, yang mulai dari pross tambang, smelternya, baterai cell, mobil, sampai dengan mesinnya,” jelasnya.
Baca juga: Gibran Sebut Lahan Eks HP 16 Solo Dibangun Dengan Konsep 100-0-100, Apa Maksudnya?
Investasi Perusahaan Lain
Di samping itu, Bahlil mengatakan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) dan BASF juga sedang dalam proses berinvestasi untuk proyek industri baterai kendaraan listrik.Seperti diketahui, LG sebelumnya telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Perdagangan untuk proyek kerja sama tersebut. Bahlil optimistis investasi LG Energy Solution akan berdampak positif terhadap perekonomian daerah.
Selain itu, proyek ini bakal menimbulkan multiplier effects serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
Baca juga: Dok! Moeldoko Ditetapkan Sebagai Ketum Oleh KLB Demokrat di Sumut
Melalui proyek kerja sama investasi ini, Indonesia diproyeksikan akan naik kelas dari produsen dan eksportir bahan mentah menjadi pemain penting pada rantai pasok dunia untuk industri baterai kendaraan listrik.
Seperti diketahui, baterai listrik merupakan komponen utama mobil listrik, yang dapat mencapai 40 persen dari total biaya mobil listrik. Pada 2035, Indonesia mencanangkan untuk memproduksi 4 juta mobil listrik dan 10 juta motor listrik.
Dengan hadirnya industri baterai kendaraan listrik di Tanah Air, target produksi belasan juta kendaraan listrik pada 2035 itu bakal terpenuhi.