Espos.id, REMBANG – PT Semen Gresik berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang menggelar Optimalisasi Desa Tangguh Bencana tahap kedua di Desa Criwik, Kecamatan Pancur, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Rabu (17/5/2023).
Kegiatan tersebut berisi sosialisasi dan simulasi tanggap bencana, serta penyaluran bantuan peralatan darurat. Hadir dalam kesempatan tersebut Perwakilan Manajemen PT Semen Gresik, Kepala Pelaksana BPBD Rembang, Forkopimcam Pancur, Pemdes Criwik, lembaga desa, tokoh masyarakat, dan tokoh agama Desa Criwik.
Promosi Beri Kemudahan, Sinergi BRI dan Pelni Hadirkan Layanan Reservasi Tiket Kapal
Senior Manager of Communication & CSR PT Semen Gresik, Dharma Sunyata, menjelaskan kegiatan ini merupakan komitmen perusahaan dalam mendukung BPBD mencapai misi Ketangguhan Bangsa dalam Menghadapi Bencana.
“Kegiatan Optimalisasi Desa Tangguh Bencana yang kedua di Desa Criwik ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan warga untuk mengorganisasikan sumber daya dalam mengurangi kerentanan dan risiko apabila terjadi bencana,” tuturnya.
Menurut Dharma, sinergitas PT Semen Gresik dengan BPBD Kabupaten Rembang selama ini telah berjalan baik. “Setiap penyaluran bantuan kebencanaan baik dalam bentuk edukasi maupun peralatannya di Kabupaten Rembang, kami selalu melakukan koordinasi dan kerjasama dengan BPBD Rembang, sehingga bantuan tepat sasaran kepada yang berhak menerima,” kata Dharma dalam keterangan rilisnya, Jumat (19/5/2023).
Kegiatan penanggulangan bencana ini, lanjutnya, termasuk dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pilar Sosial. Pilar ini bertujuan untuk mendorong tercapainya pemenuhan hak dasar manusia secara adil dan setara agar tercipta kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Rembang, Sri Jarwati, menyambut baik bantuan dari PT Semen Gresik yang telah memberikan support dalam proses Optimalisasi Desa Tangguh Bencana.
Ia berharap kolaborasi antara BPBD Rembang dan PT Semen Gresik dapat berjalan secara berkesinambungan. “BPBD Rembang tidak dapat berjalan sendiri tanpa bantuan dari pelaku usaha dalam upaya edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat,” tuturnya.
Dalam program kali ini, tambahnya, BPBD dan PT semen Gresik memberikan pendampingan edukasi dan praktik bagaimana menghadapi tanggap bencana. “Sehingga diharapkan warga mampu secara mandiri dalam melakukan tanggap darurat bencana dini, sebelum tim penyelamat datang ketika terjadi bencana di desanya,” pungkasnya.