Esposin, SUKOHARJO — Presenter, pengusaha, dan komedian Ruben Onsu berkunjung ke PT Brigit Biofarmaka Teknologi, salah satu perusahaan jasa maklon profesional berstandar resmi BPOM, di Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah pada Minggu (1/10/2023).
Perusahaan lokal milik pengusaha muda asal Desa Kepuh, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Machmud Lutfi Huzain, 33. Selebriti sekaligus suami Sarwendah ini berkeliling di pabrik untuk melihat langsung proses pembuatan produk obat herbal, suplemen kesehatan, kosmetik/skincare, dan pangan (minuman serbuk kesehatan, termasuk teh kesehatan) di laboratorium Brigit.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Perusahaan tersebut mengkhususkan diri dalam layanan pembuatan produk dengan merek sesuai keinginan pembuat. Dari hulu hingga hilir mulai dari penelitian dan pengembangan, formulasi bahan baku, quality control, pengemasan, hingga mengantar produk ke warehouse klien.
Machmud menceritakan antusiasme Ruben saat berkunjung ke pabriknya. "Sebetulnya sudah collab [bekerja sama] selama beberapa bulan ini [menawarkan produk kosmetik]. Kemudian berkunjung ke pabrik melihat-lihat [proses produksi dan lainnya]," ujar Machmud saat berbincang dengan Esposin, Rabu (4/10/2023).
Menurutnya Ruben menyampaikan keinginan untuk mendukung produk lokal khususnya bikinan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Machmud menyambut baik keinginan Ruben.
"Dia menyampaikan pengin berjuang [mendorong] UMKM supaya [produk dan pemasaran] lebih bagus. Dia kan juga jualan produk secara online. Dia tahu produk-produk yang dijual online itu kebanyakan impor. Makanya dia tergerak untuk mengangkat produk lokal," imbuhnya.
Jebolan kompetisi wirausaha Diplomat Success Challenge (DSC) 2013 ini mengaku langkah Ruben seirama dengan misinya, yakni pelaku UMKM didorong agar bisa menciptakan produk dengan brand sendiri, berkualitas, memiliki izin edar BPOM, paten merek, dan halal MUI.
"UMKM banyak yang belum berizin BPOM. Nah ini [bersama Ruben Onsu] membangkitkan UMKM supaya produk yang dijual di marketplace bukan hanya impor. Kami ajak orang-orang [untuk bersemangat] memproduksi produk-produk lokal [milik mereka sendiri]," jelasnya.
Calon legislatif (Caleg) DPRD Kabupaten Sukoharjo Dapil Sukoharjo, Bendosari, Nguter dari Partai Golkar ini menyadari membuat produk membutuhkan banyak uba rampe. Mulai dari tempat usaha, perizinan, modal, Sumber Daya Manusia (SDM), strategi pemasaran, dan lainnya.
"Semangatnya membantu UMKM karena saya tahu kendala perizinan, standarisasi produk itu tidak gampang, butuh dana, dan tidak sebentar. Kami fasilitasi [melalui PT Brigit Biofarmaka Teknologi] untuk produksi barang," ungkap dia.
Bahkan, lulusan Teknik Kimia Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini menyebut akan mendukung produk UMKM yang laku keras di pasar. Bentuk dukungan berupa distribusi ke sejumlah jaringan toko kosmetik, swalayan berjejaring, apotek, dan lainnya. Mimpinya produk UMKM bisa naik kelas dan setiap orang bisa membuat produk dan merek sendiri.
"Sejauh ini sudah ada 800 brand yang kami bantu lewat maklon. Pengin nambah menjadi 2.000 brand sampai 2024. Bagaimanapun UMKM itu lebih stabil [secara penjualan]. Mungkin secara pembelian hanya 500 paket atau 1.000 paket, tetapi ajek. Ada kebanggan kalau bisa membantu UMKM. Omzet [pelaku UMKM] naik, produk dan kualitas jadi bagus, dan berizin. Kami bukan hanya menerima order tetapi juga mendampingi," pungkasnya.