Esposin, SOLO – PT Semen Gresik Rembang berupaya membantu perekonomian sekaligus menjaga ketahanan pangan masyarakat melalui edupark pertanian, perikanan dan peternakan terpadu.
Petani setempat dilibatkan untuk mengolah lahan di sekitar pabrik yang belum ditambang untuk meningkatkan produksi dan penghasilan.
Promosi Beri Kemudahan, Sinergi BRI dan Pelni Hadirkan Layanan Reservasi Tiket Kapal
Lokasi edupark dan kebun hortikultura terletak di area pabrik PT Semen Gresik Rembang, Jawa Tengah. Edupark seluas 1,6 hektare itu dibangun pada 2019 dan resmi beroperasi pada awal 2020. Konsep edupark yang diusung adalah sarana pembelajaran dan pemberdayaan para petani lokal yang berdomilisi di sekitar pabrik. Mereka diberikan pendampingan dan pelatihan pertanian modern untuk meningkatkan produksi hasil pertanian.
Senior Manager of Communication and CSR PT Semen Gresik, Dharma Sunyata mengatakan konsep pertanian dan peternakan terpadu di edupark melalui pelatihan dan pendampingan bagi petani lokal secara kontinyu. Mereka dapat menimba ilmu tentang pertanian dan peternakan di edupark.
“Kami ingin berkontribusi membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekaligus menjaga ketahanan pangan. Tentunya, harus melibatkan para petani lokal di sekitar pabrik,” kata dia, di sela-sela menerima kunjungan dari Solopos Media Group (SMG) di Edupark PT Semen Gresik Rembang, Rabu (31/5/2023).
Di edupark, para petani bisa belajar beternak kambing, sapi hingga ayam petelur. Para petani juga memanfaatkan limbah kotoran sapi menjadi biogas yang bisa dimanfaatkan untuk memasak. Pengolahan limbah kotoran sapi menjadi sumber energi dilakukan sejak beberapa tahun terakhir.
Ada juga beragam jenis sayuran seperti kangkung, wortel, tomat, terong, bayam dan selada yang bisa dimanfaatkan baik dikonsumsi sendiri maupun dijual. “Ada juga embung dan kolam budidaya lele yang juga bagian dari konsep pemberdayaan petani di edupark. Jadi pertanian, peternakan dan perikanan dikelola secara terpadu,” papar dia.
Dharma menyebut edupark kini menjadi destinasi wisata alternatif bagi masyarakat terutama kalangan pelajar. Banyak siswa sekolah yang berkunjung ke edupark untuk mengenal lebih dekat bercocok tanam sayuran dan beternak sapi dan kambing. “Sepanjang tahun lalu, total jumlah siswa yang berkunjung ke edupark sekitar 600 orang. Jadi sekarang edupark menjadi destinasi wisata edukasi bagi para pelajar,” ungkap dia.
PT Semen Gresik memegang komitmen tinggi untuk memberikan kontribusi terhadap peningkatan perekonomian warga setempat. Para petani bisa memanfaatkan lahan di sekitar pabrik yang belum ditambang. Mereka bisa menanam holtikultura dan sayuran maupun beternak sapi atau kambing.
“Kami terus menjaring aspirasi masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang belum ditambang. Total ada 330 petani yang memanfaatkan lahan yang belum ditambang untuk bercocok tanam. Dulu hanya satu-dua kali panen, sekarang bisa empat kali panen,” papar dia.