by Maymunah Nasution - Espos.id Bisnis - Jumat, 2 Juni 2023 - 18:45 WIB
Esposin, SOLO -- Pertumbuhan pariwisata di Solo yang juga diharapkan berdampak pada perbaikan ekonomi kota dipuji sejumlah pihak.
Pariwisata juga disebut vital dikembangkan di Solo karena Solo miskin sumber daya alam (SDA). Pembangunan pariwisata dianggap bisa menumbuhkan ekonomi dengan cepat terutama di era otonomi daerah.
Namun, pembangunan pariwisata di Solo diminta tetap memperhatikan sektor akar rumput dan kearifan lokal agar identitas Kota Solo tidak hilang.
Terlebih, pembangunan destinasi wisata baru juga bisa menimbulkan permasalahan baru jika tidak disiapkan jangka panjangnya dengan baik.
Terlebih, pembangunan destinasi wisata baru juga bisa menimbulkan permasalahan baru jika tidak disiapkan jangka panjangnya dengan baik.
Salah satu masalah yang dikhawatirkan yakni adanya gentrifikasi hingga membuat masyarakat tak mampu menjangkau pertumbuhan ekonomi kota.
Misalnya kian mahalnya tanah di Solo sehingga warga lokal dengan upah rendah tak mampu membeli.
Zunariyah mencontohkan pembangunan hotel Sala View yang sempat menggusur warga lokal Solo merupakan bentuk gentrifikasi.
Menurut Zunariyah, pembangunan pariwisata yang mengakomodasi kebutuhan masyarakat dan berasal dari kearifan lokal akan lebih bertahan lama dibandingkan dengan simbol wisata baru yang bukan berasal dari aktivitas masyarakat sepenuhnya.
Serta, pertumbuhan pariwisata akar rumput juga berasal dari kreativitas masyarakat sehingga ada partisipasi masyarakat di dalamnya.
Salah satu objek wisata baru di Solo adalah Masjid Sheikh Zayyed yang menurutnya membawa simbol berbeda dengan kearifan lokal masyarakat Solo.
Meski begitu, Zunariyah mengapresiasi langkah pemerintah untuk membentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di setiap kampung di Solo.
Menurutnya, Pokdarwis bisa menjadi sarana masyarakat Solo mendapatkan porsi ekonomi pariwisata sama besarnya dengan elit pemerintah dan pejabat lainnya.
Zunariyah menambahkan keberadaan Pokdarwis bisa mengurangi kesenjangan struktural akibat pembangunan pariwisata.
Masjid Sheikh Zayyed sendiri sukses menjadi magnet dan meningkatkan masyarakat dari luar Solo ke Solo.
Direktur Operasional Masjid Sheikh Zayyed Solo, Munajat, mengatakan ada peningkatan kunjungan ke Masjid Sheikh Zayyed saat long weekend dan musim haji.
"Meningkat, fluktuatif 50-100% saat long weekend ini," papar Munajat saat dihubungi Esposin, Jumat.
Pantauan Esposin, kunjungan ke Masjid Sheikh Zayyed pada Jumat terbilang ramai. Lalu lintas menuju masjid macet terutama di simpang empat Pasar Ngemplak.
Banyak pengunjung datang dari luar kota, salah satunya dari Demak.