Esposin, SOLO — Sebanyak 40 peserta mengikuti pembukaan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Level Platinum Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Ismia 2024, di Radya Litera Multifunction Hall Griya Solopos, Jl. Adisucipto 190 Solo, pada Sabtu (6/7/2024).
LKP Ismia Karanganyar bekerja sama dengan Direktorat Kursus dan Pelatihan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar kursus gratis membuat kebaya pengantin modifikasi payet dan mutiara. Program tersebut bertajuk Membuat Kebaya Pengantin Modifikasi Payet dan Mutiara.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Direktur LKP Ismia Karanganyar, Sri Ismiatun menjelaskan nantinya pelatihan atau kursus akan dilaksanakan selama 50 hari dimulai tanggal 8 Juli 2024 di LKP Ismia di Perum Permata Hijau II, Blulukan, Colomadu, Karanganyar. Selain gratis, para peserta kursus juga akan mendapatkan modal usaha berupa peralatan dan bahan penunjang.
Kursus gratis tersebut akan diikuti 40 peserta selama 300 jam pelajaran. Selain mengasah skill juga ada materi mengenai kewirausahaan, pendidikan karakter, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), foto produk, dan pemasaran secara offline maupun online.
"Sebelum dipilih kurang lebih sekitar 65 peserta, kami ambil 40 peserta. Sesuai dengan aturan yaitu peserta berumur 16 tahun sampai dengan 25 tahun," ujarnya di sela-sela acara.
Dalam pelaksanaannya, LKP Ismia bekerja sama dengan Shopee, Gampang Go, BRI, Bank Jateng, dan BUM Desa Kridomanunggal Klodran. Selain itu ada beberapa butik yang terlibat untuk menjadi narasumber atau instruktur serta memfasilitasi materi kunjungan industri. Nantinya hasil karya peserta juga akan ditampikan dalam gelaran fashion show sekitar September 2024 mendatang.
Kegiatan tersebut ditujukan untuk membekali peserta agar setelahnya bisa membuka usaha mandiri. Para peserta juga akan mendapatkan modal usaha berupa barang. Setelah pemberian materi kursus, akan ada pendampingan usaha untuk setahun ke depan.
LKP Ismia telah menggelar program tersebut sejak lima tahun terakhir. Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kini sudah banyak peserta pelatihan yang saat ini sukses mengembangkan usaha mandirinya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Agam Bintoro mengapresiasi PKW Level Platinum yang digelar oleh LKP Ismia. Tema yang diambil yang bersinggungan dengan fesyen dinilai relevan dengan kebutuhan saat ini.
"Harapannya, peserta mampu menciptakan peluang usaha sendiri sehingga bisa mem-branding dan manajemen usaha," ujarnya.
Camat Colomadu, Dwi Adi Susilo berharap program ini tidak hanya mengembangkan keterampilan baru, tetapi juga mampu menimbulkan dampak ekonomi kreatif.
Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono mengapresiasi komitmen LKP Ismia untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan masyarakat. Dia berharap melalui program tersebut bisa menumbuhkan sektor wirausaha di Colomadu dan sekitarnya.