Esposin, SOLO -- Kabar soal Toko Buku Gunung Agung yang bakal tutup dengan alasan perusahaan merugi tengah menjadi sorotan.
Sang pemilik berencana tutup semua gerai Toko Buku Gunung Agung secara permanen di seluruh Indonesia dengan alasan kerugian perusahaan.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Toko buku yang ditutup mulai dari Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
Keputusan ditutupnya Toko Buku Gunung Agung menjadi pilihan terakhir pemilik dengan alasan tak mampu bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulan yang semakin besar.
Bahkan, disebutkan jauh sebelum pandemi Covid-19 melanda, Toko Buku Gunung Agung ternyata telah melakukan efisiensi dan efektivitas usaha sejak 2013.
Toko Buku Gunung Agung yang buka sejak periode awal Kemerdekaan ini cukup legendaris. Perusahaan ini terus berkembang dengan dukungan dari para penyair, penulis, sarjana, dan jurnalis.
Selama 70 tahun berdiri, Toko Buku Gunung Agung yang akan ditutup dengan alasan ekonomi ini telah merasakan manis pahitnya dunia bisnis.
Perusahaan yang telah memperluas lini produknya dengan alat tulis hingga sejulah produk berteknologi tinggi ini telah mengoperasikan 14 gerai di 10 kota besar di Pulau Jawa. Sementara, di Jabodetabek ada sebanyak 20 Toko Buku Gunung Agung.
Akhir 2023
Kabar tutupnya Toko Buku Gunung Agung dengan alasan kerugian operasional itu dibenarkan oleh managemen. PT GA Tiga Belas atau Toko Buku Gunung Agung menyatakan akan menutup seluruh tokonya pada akhir 2023 setelah beroperasi selama 70 tahun di Indonesia.Direksi Toko Buku Gunung Agung menyampaikan, ditutupnya usaha tersebut menjadi pilihan terakhir dengan alasan tak mampu bertahan karena tambahan kerugian operasional per bulannya yang kian membengkak.
“Penutupan toko/outlet yang terjadi pada 2020 bukan merupakan penutupan toko/outlet kami yang terakhir karena pada akhir 2023 ini kami berencana menutup toko/outlet milik kami yang masih tersisa. Keputusan ini harus kami ambil karena kami tidak dapat bertahan dengan tambahan kerugian operasional per bulannya yang semakin besar,” ungkap Direksi melalui keterangan resminya, dikutip dari Bisnis.com, Senin (22/5/2023).
Direksi Toko Buku Gunung Agung menyatakan sejak era pandemi Covid-19, pihaknya telah melakukan efisiensi dengan alasan yang sama.
Kala itu, mereka telah menutup sejumlah toko buku yang tersebar di beberapa kota, seperti Surabaya, Semarang, Gresik, Magelang, Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Kisah Pilu Toko Buku Gunung Agung: Buka Sejak Awal Kemerdekaan Kini Tutup Semua Gerai