bisnis
Langganan

Dyah Roro Esti Dorong Pembangunan Berkelanjutan dalam Sidang IAPF di Bali - Espos Indonesia dari Solo untuk Indonesia

by Newswire  - Espos.id Bisnis  -  Minggu, 1 September 2024 - 17:17 WIB

ESPOS.ID - Anggota Komisi VII DPR, Dyah Roro Esti (Dok. Pribadi).

Esposin, JAKARTA - Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR Dyah Roro Esti mendorong pembangunan yang berkelanjutan dalam Forum Parlemen Indonesia-Afrika (IAPF) di Nusa Dua, Bali, pada 31 Agustus-2 September 2024.

"Forum akan mendorong tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan pada 2030, mengatasi tantangan bersama, dan membuka potensi ekonomi," ucapnya dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (1/9/2024).

Advertisement

Ajang IAPF tersebut kali pertama dilaksanakan antara Indonesia dan negara-negara Afrika sejak Konferensi Asia Afrika pada 1955 dan Konferensi Gerakan Non-Blok pada 1961.

"Kami [BKSAP] akan mengadakan forum internasional bersama dengan negara-negara Benua Afrika. Ini merupakan momen penting dalam dunia pascakolonial, dengan meletakkan dasar solidaritas dan kolaborasi bersama untuk memperkuat komitmen saling mendukung dalam pembangunan ekonomi, kemajuan sosial, dan stabilitas politik antarnegara," ujar Roro.

Advertisement

"Kami [BKSAP] akan mengadakan forum internasional bersama dengan negara-negara Benua Afrika. Ini merupakan momen penting dalam dunia pascakolonial, dengan meletakkan dasar solidaritas dan kolaborasi bersama untuk memperkuat komitmen saling mendukung dalam pembangunan ekonomi, kemajuan sosial, dan stabilitas politik antarnegara," ujar Roro.

Roro yang juga Anggota Komisi VII DPR RI itu akan memimpin sesi kedua IAPF dengan tema "Membangun Masyarakat Tangguh Melalui Prakarsa Kesehatan dan Ketahanan Pangan".

"Dalam sesi tersebut akan dibahas bagaimana parlemen mendorong kolaborasi dan memajukan upaya global di bidang kesehatan, pertanian, pendidikan dan transformasi digital," sebut Roro.

Advertisement

Saat ini, sudah lebih dari 120 negara berpartisipasi dalam Kerja Sama Selatan-Selatan (KSS). Afrika kini memiliki pertumbuhan penduduk pesat yang diperkirakan mencapai 796 juta angkatan kerja pada 2050.

African Economic Outlook memproyeksikan 17 perekonomian negara di Afrika akan tumbuh lebih dari lima persen pada 2024, jauh melampaui rata-rata global. Hal itu menunjukkan adanya peningkatan pengaruh ekonomi benua tersebut.

"Sekarang KSS sudah muncul sebagai negara yang pertumbuhan ekonomi dan pembangunan berkelanjutan yang kuat di negara-negara Selatan. Penting diketahui juga jika kerja sama ini sudah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir, dengan perdagangan Selatan-Selatan mencakup 28 persen perdagangan global senilai 4,5 triliun dolar AS pada 2020. Ini merupakan pertumbuhan yang pesat dibandingkan sebelumnya," jelasnya.

Advertisement

Narasumber lain juga akan mengisi sidang IAPF di antaranya Tormarbulang Lumbantobing, selaku Direktur Utama Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan; Rina Setyawati, yang menjabat Direktur Kerja Sama Pembangunan Internasional Kementerian Luar Negeri Indonesia; Webster Shamu, selaku Anggota Parlemen Zimbabwe, dan Kweku George Ricketts-Hagan, Anggota Parlemen Ghana.

IAPF, yang digelar bersamaan dengan Forum Indonesia-Afrika (IAF) di Nusa Dua, Bali, pada 1-3 September 2024 itu dijadwalkan diikuti 21 parlemen dari 22 negara peserta IAF dengan sebanyak sembilan ketua parlemen negara terkonfirmasi hadir memimpin delegasi masing-masing.

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif