by Newswire Rohmah Ermawati - Espos.id Bisnis - Selasa, 9 November 2021 - 10:47 WIB
Esposin, SOLO -- Emas adalah jenis logam mulia yang paling digemari masyarakat meski harganya naik turun tak pasti. Masyarakat membeli emas untuk dipakai sehari-hari ataupun niatan investasi agar bisa dijual kembali saat harganya terbilang menguntungkan.
Orang awam yang tak ingin mengambil risiko menganggap investasi emas aman atau risk free. Hal itulah kenapa banyak masyarakat senang membeli emas dan menyimpannya untuk investasi di kemudian hari ketimbang menggunakan uang mereka untuk membeli saham ataupun obligasi.
Daya tarik emas tak hanya itu. Pergerakan harga emas sangatlah dinamis bahkan cenderung naik dari tahun ke tahun. Buat perbandingan, harga emas di Indonesia pada tahun 2015 yang hanya berkisar Rp490.000 sampai Rp 530.000 per gram. Tapi pada Selasa (9/11/2021) ini, harga emas UBS di Pegadaian ada di angka Rp930.000an untuk ukuran 1 gram. Artinya harga emas sudah naik signifikan.
Baca juga: Tak Kompak, Cek Harga Emas Pegadaian Selasa 9 November 2021
Penasaran apa sih yang membuat harga emas bisa naik turun tak menentu? Berikut penyebab perubahan harga emas seperti dikutip dari laman ojk.go.id dan bisnis.com:
Sebagai informasi, ketersediaan emas di dunia ini cukup terbatas. Produksi emas di dunia selain dari hasil pertambangan juga berasal dari daur ulang emas. Ada dua versi hasil hitung dari total emas yang ada di dunia. Versi pertama dari Thomson Reuters GFMS yang menyebut angka totalnya mencapai 171.300 ton. Sementara versi kedua dari James Turk, pendiri Gold Money, yang memperkirakan jumlahnya mencapai 155.244 ton.
Nah, belakangan terjadi perang dagang Amerika Serikat dan China sehingga situasi itu memicu investor global berbondong-bondong untuk berinvestasi aset aman (safe haven), salah satunya emas. Tidak heran, harga emas naik karena memang peminatnya sedang banyak-banyaknya. Tapi saat kondisi adem ayem, emas bisa kekurangan peminat. Risk appetite investor datang lagi dan perburuan terhadap aset-aset berisiko pun dimulai. Harga emas bisa jadi turun.
Baca juga: Catat, Ini Tips Jualan Online di Tiktok untuk Pemula
Baca juga: Fix, 23 Negara Termasuk Indonesia Sepakat Tinggalkan Batu Bara