bisnis
Langganan

Tambang Batu Kapur di Rembang yang Tak Boleh Asal-Asalan Ditambang

by Galih Aprilia Wibowo Adhik Kurniawan  - Espos.id Bisnis  -  Senin, 23 September 2024 - 16:58 WIB

ESPOS.ID - Teknik penambangan dengan revegetasi di kawasan tambang PT Semen Gresik Rembang.

Esposin, REMBANG — Kabupaten Rembang di Jawa Tengah (Jateng) menyimpan potensi tambang batu kapur yang luar biasa. Namun, potensi itu sudah selayaknya digali dengan memperhatikan aspek kelestarian lingkungan.

Pengerukan lahan tambang harus memperhatikan pengelolaan lahan pascatambang agar tak menimbulkan kerusakan lingkungan.

Advertisement

Seperti yang ditegaskan PT Semen Gresik Rembang, pengelolaan lahan pascatambang menjadi komitmen yang tak bisa ditawar. Perusahaan pelat merah yang merupakan bagian dari PT Semen Indonesia Persero Tbk (SIG) itu terus melakukan melakukan penanaman green belt atau sabuk hijau di sekeliling tambang demi kelestarian lingkungan.

SM of Mining PT Semen Gresik Rembang, Endar Drianto, green belt di wilayah sekitar lahan tambang batu kapur juga berfungsi untuk menyerap debu hasil penambangan dan suara bising agar tidak sampai ke lingkungan sekitar.

"Kegiatan reklamasi ini kami lakukan sepanjang kegiatan penambangan, jadi ketika ada lahan yang sudah selesai langsung direklamasi. Jadi tanpa menunggu proses penambangan secara keseluruhan selesai. Jadi harapannya reklamasi yang progesif," ujarnya.

Advertisement

Berkat komitmen menjaga lingkungan di sekitar tambang batu kapur, PT Semen Gresik Rembang diganjar sejumlah pengahargaan bergensi.

Pada 2023, PT Semen Gresik Rembang berhasil meraih Apresiasi Terbaik 1 Good Mining Practice (GMP) 2023 dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah.

Selanjutnya, PT Semen Gresik Rembang juga mendapatkan dua penghargaan bergengsi Tambang Menyejahterakan Masyarakat (Tamasya) Awards 2023, Kinerja Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Terbaik 2023 dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM).

Advertisement

Kedua penghargaan tersebut adalah kategori Implementasi PPM Bidang Lingkungan dalam bentuk aktivasi Gerakan Perempuan (Bumi Kartini) dan pemberdayaan kelompok rentan serta Kategori Monitoring dan Evaluasi Program PPM yang terintegrasi dalam Social Lincense Index.

Upaya-upaya yang dilakukan PT Semen Gresik Rembang itu semata-mata untuk terus menjaga lingkungan di sekitar tambang batu kapur dan lahan pascatambang. Perlu diketahui, tambang batu kapur di Rembang merupakan yang terbesar kedua di Jateng.

Kepala Dinas ESDM Jateng, Boedy Dharmawan, menyebut tambang batu kapur di Rembang bisa menghasilkan produk semen 2,5 juta ton per tahun.

"Masing-masing produksi semennya besar-besar. Misal Rembang, lapasitasnya capai 2,5 juta ton per tahun, Grobogan 1,5 juta ton per tahun, banyumas 1 juta ton per tahun. Kemudian Cilacap ini paling besar, capai 4,1 juta ton per tahun," ungkapnya.

Diakui pula, pengelolaan tambang di Kabupaten Rembang oleh PT Semen Gresik bukan hanya telah mampu menciptakan kelestarian lingkungan, namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi.

Advertisement
Ginanjar Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif