by Bayu Jatmiko Adi Maria Elena - Espos.id Bisnis - Sabtu, 11 Juni 2022 - 11:04 WIB
Esposin, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat, berdasarkan Survei Pemantauan Harga memperkirakan inflasi tahunan Juni 2022 mencapai 4,05% (year-on-year/yoy). Sementara pada Juni 2022 akan mencapai 0,32% secara bulanan (month-to-month/mtm).
“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juni 2022 secara tahun kalender sebesar 2,89 [year-to-date/ytd], dan secara tahunan sebesar 4,05% yoy,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam siaran pers, Jumat (10/6/2022).
Erwin menyebutkan penyumbang utama inflasi Juni 2022 sampai dengan minggu kedua yaitu komoditas cabai merah sebesar 0,10% mtm, cabai rawit sebesar 0,08% mtm, telur ayam ras sebesar 0,05% mtm, bawang merah sebesar 0,04% mtm, dan tomat sebesar 0,03% mtm.
Selain itu, komoditas lain yang turut menyumbang inflasi yaitu bayam dan air kemasan masing-masing sebesar 0,02% mtm, termasuk kangkung, nasi dengan lauk, sabun detergen bubuk/cair, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% mtm.
Baca Juga: Harga Pangan dan Energi Naik Tak Pacu Inflasi, Ini Penyebabnya
Di sisi lain, sejumlah komoditas mencatatkan deflasi pada periode minggu ini, di antaranya daging ayam ras dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,04% mtm, angkutan antar kota dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,03% mtm, serta daging sapi, bawang putih, dan emas perhiasan masing-masing sebesar 0,01% mtm.
Pada Mei 2022, inflasi Indeks Harga Konsumen tercatat sebesar 0,40% secara bulanan atau 3,55% secara tahunan. Tingkat inflasi pada Mei 2022 tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan inflasi pada April 2022 yang mencapai 0,95% mtm.
Perkembangan inflasi ini dipengaruhi penurunan inflasi pada semua kelompok, baik inti, harga bergejolak (volatile food), maupun harga yang diatur pemerintah (administered prices).
Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Bank Indonesia Proyeksi Inflasi Tahunan Juni 2022 Tembus 4 Persen