by Brand Content BC - Espos.id Bisnis - Rabu, 1 Desember 2021 - 13:30 WIB
Esposin, JAKARTA -- PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengumumkan laporan keuangan konsolidasi untuk sembilan bulan pertama tahun 2021, serta laporan operasional 3Q21. Adaro Energy (AE) mencatat peningkatan profitabilitas berkat kondisi pasar batu bara yang lebih baik. AE juga mempertahankan operasi yang kuat dan efisien serta berfokus pada keunggulan operasional.
"Fokus kami pada keunggulan operasional dan efisiensi di sepanjang rantai pasokan batu bara yang terintegrasi vertikal memungkinkan pencapaian kinerja yang solid. Walaupun dihadapkan dengan kondisi cuaca yang kurang baik, kami berhasil menyediakan pasokan yang andal bagi para pelanggan, suatu hal yang membuktikan kekuatan model bisnis yang diterapkan perusahaan," Presiden Direktur dan Chief Executive Officer, Garibaldi Thohir, melalui siaran pers, Rabu (1/12/2021).
Dia menambahkan kondisi pasar batu bara yang kondusif semakin meningkatkan profitabilitas AE pada periode laporan ini. Kontribusi AE terhadap negara melalui pembayaran royalti dan pajak, lanjut dia, juga meningkat.
"Dengan mempertimbangkan perkembangan terakhir fundamental pasar batu bara, kami memutuskan untuk melakukan penyesuaian pada target profitabilitas. Karenanya, panduan EBITDA operasional direvisi menjadi AS$1,75 miliar – AS$1,90 miliar untuk tahun 2021," jelasnya.
"Dengan mempertimbangkan perkembangan terakhir fundamental pasar batu bara, kami memutuskan untuk melakukan penyesuaian pada target profitabilitas. Karenanya, panduan EBITDA operasional direvisi menjadi AS$1,75 miliar – AS$1,90 miliar untuk tahun 2021," jelasnya.
Berikut iktisar kinerja 9M21: • AE mencatat EBITDA operasional sebesar AS$1.149 juta, atau naik 70% y-o-y. EBITDA operasional tidak termasuk komponen non-operasional dan mencerminkan kinerja perusahaan yang sesungguhnya. • AE merevisi panduan EBITDA operasional tahun 2021 menjadi AS$1,75 miliar – AS$ 1,90 miliar karena fundamental pasar batu bara meningkatkan profitabilitas perusahaan. • AE membukukan laba inti sebesar AS$644 juta, atau naik 98% y-o-y, yang mencerminkan kinerja yang tinggi dari bisnis inti. • AE menghasilkan arus kas bebas sebesar AS$641 juta pada 9M21, atau naik 33% y-o-y. • Kontribusi terhadap Pemerintah RI melalui royalti dan pajak penghasilan mencapai AS$510 juta.
AE tidak memasukkan beban non operasional berikut ke dalam penghitungan EBITDA operasional, yang di antaranya meliputi rugi derivatif instrumen keuangan, rugi penurunan nilai pinjaman kepada pihak terafiliasi, rugi penurunan nilai aset tetap, dan rugi penurunan nilai investasi pada perusahaan patungan yang terkait dengan investasi pada aset batu bara CV (nilai kalor) rendah di Kalimantan Timur.
Aset Tetap Aset tetap pada akhir 9M21 turun 13% y-o-y menjadi AS$1.417 juta yang meliputi 20% total aset.
Properti Pertambangan Pada akhir 9M21, properti pertambangan turun 9% y-o-y menjadi AS$1.254 juta.
Bagian Lancar dari Utang Jangka Panjang Bagian lancar dari utang jangka panjang pada 9M21 turun 45% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi AS$342 juta, karena beberapa pinjaman bank AE mendekati jatuh tempo, yang sebagian besar terkait dengan pinjaman bank sindikasi AI yang telah dilunasi pada bulan Mei 2021.
Utang Jangka Panjang, setelah Dikurangi Bagian Lancar Porsi non lancar dari utang jangka panjang turun 37% y-o-y menjadi AS$1.348 juta. Beberapa anak usaha AE telah mencapai kesepakatan untuk jaminan fasilitas baru dengan bank relationship pada semester pertama 2021. Fasilitas pinjaman yang baru akan memperpanjang profil jatuh tempo dan semakin memperkuat struktur permodalan AE.
Utang berbunga pada akhir 9M21 tercatat sebesar AS$1.690 juta, atau naik 6% y-o-y. AE terus memperkuat dan mempertahankan posisi keuangan yang sehat dengan utang bersih AS$10 juta.
Belanja Modal dan Arus Kas Bebas Belanja modal mencapai AS$131 juta pada 9M21 yang terutama digunakan untuk pembelian dan penggantian alat berat dan biaya pemeliharaan kapal. AE juga menghasilkan arus kas bebas sebesar AS$641 juta pada 9M21, yang ditopang oleh EBITDA operasional yang tinggi dan disiplin dalam pengeluaran modal.