by Bayu Jatmiko Adi Rahmad Fauzan - Espos.id Bisnis - Kamis, 16 Juni 2022 - 07:31 WIB
Esposin, JAKARTA – Potensi industri alat kesehatan di pasar global masih menggiurkan. Pemerintah pun mendorong program substitusi impor alat kesehatan jenis ventilator dengan tujuan memaksimalkan raupan keuntungan dari pangsa pasar global senilai US$5,79 miliar.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, memperkirakan kebutuhan global terhadap ventilator akan terus tumbuh pascapandemi Covid-19 untuk Penanganan lainnya.
Agus mengatakan market size dunia terhadap produk ventilator diperkirakan tumbuh 5% setiap tahun. Nilainya mencapai US$5,79 miliar pada 2021 untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, home care, dan lainnya.
Pada 2027, pasar ventilator global diproyeksi mencapai US$9,13 miliar. "Dengan demikian, hadirnya industri ventilator di dalam negeri, baik jenis invasi dan non-invasi akan mendukung program substitusi impor alat kesehatan," kata Agus melalui siaran pers, Rabu (15/6/2022).
Baca Juga: Bantu Pasien Covid-19, PMI Jateng Tebar 5 Ventilator
Disebutkan, berbagai kebijakan yang kondusif serta instrumen yang berpihak kepada industri alat kesehatan dalam negeri akan terus diberikan oleh pemerintah ke depan.
Sejumlah langkah strategis juga turut dijalankan, di antaranya mengakselerasi upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia serta penciptaan inovasi produk.
Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul: Indonesia Dorong Substitusi Impor Ventilator, Potensi Pasarnya Capai US$5,79 miliar per Tahun