bisnis
Langganan

Berdayakan 879 Perempuan Desa, Pertanian di Blora Menggeliat Lewat Bumi Kartini

by Galih Aprilia Wibowo  - Espos.id Bisnis  -  Rabu, 2 Oktober 2024 - 13:55 WIB

ESPOS.ID - Perempuan Desa Ngampel di Blora memanfaatkan lahan pekarangannya untuk ketahanan pangan. (Istimewa)

Esposin, BLORA – Dengan melibatkan 879 perempuan di Desa Ngampel, pertanian di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, menunjukkan hasil yang positif melalui program Buah Manis Karya Wanita Tani (Bumi Kartini). Program tersebut merupakan inisiatif dari PT Semen Gresik Rembang agar perempuan di Desa Ngampel ini memanfaatkan lahan pekarangan rumah mereka untuk ketahanan pangan.

Desa Ngampel sendiri berdekatan dengan lokasi pabrik Semen Gresik di Rembang, Jawa Tengah, yakni hanya berjarak 7 km saja. Menurut Community Development Officer PT Semen Gresik, Ashariatul Jannah, yang mewakili SM of Communication & CSR, Sulistyono, program corporate soscial responsibility (CSR) itu mengaver sekitar 9.233 meter persegi wilayah binaan di Desa Ngampel.

Advertisement

Kegiatan utama Bumi Kartini yang dilakukan perempuan Desa Ngampel, salah satunya Home Farming. Mereka memanfaatkan pekarangan dan pengembangan pangan lokal. Program ini telah digagas sejak 2020 pada era pandemi Covid-19. Jannah menyebut salah satu tujuan program ini adalah untuk ketahanan pangan masyarakat.

Hal ini mengingat ketahanan pangan merupakan isu yang sangat krusial, khususnya saat pandemi. Pada masa itu pemerintah memberlakukan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di beberapa daerah. Program yang memberdayakan perempuan Desa Ngampal ini berdampak positif pada pertanian di Blora.

Advertisement

Jannah mengatakan Home Farming Bumi Kartini ini berpengaruh  pada produksi, distribusi, dan juga konsumsi pangan. “Jadi masyarakat di Desa Ngampel telah memanfaatkan pekarangan untuk menanam sayur-sayuran dan toga,” terang Jannah saat dihubungi Espos, pada Selasa (1/9/2024).

Perempuan di Desa Ngampel, Blora, Jawa Tengah. (Istimewa)

Bahkan, mereka telah mengolah hasil panen mereka menjadi produk olahan, seperti terong krispi, keripik bayam, dan lain-lain. Produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ini juga telah dijual ke pasaran. Selain itu, mereka mempunyai bank sampah yang mengelola sampah anorganik dan bekerja sama dengan Pegadaian menjadi tabungan emas.

Advertisement

“Ketiga kegiatan Limbah Aji. Kalau kegiatan pengeloaan sampah, sampah organik atau sampah kotoran hewan yang diubah sebagai kompos dan digunakan sebagai pupuk organik,” tambah Jannah.

Pihaknya berkomitmen program yang melibatkan perempuan Desa Ngampel di Blora ini akan berdampak positif pada pertanian di daerah setempat. Bahkan, dengan program ini mereka lebih mampu meningkatkan ekonomi keluarga.

“Bagaimana kami meningkatkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan,” kata dia. Ke depan, pihaknya memproyeksikan masyarakat yang tergabung dalam program Bumi Kartini bisa lebih mandiri dan berdikari. Akan tetapi, tak lepas dari monitoring dan evaluasi dari PT Semen Gresik Rembang.

Salah satu warga Desa Ngampel, Ni’matus Zahroatin menyebut program tersebut sangat berdampak pada ekonomi warga. Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Warga (PKK) Desa Ngampel ini menuturkan program Bumi Kartini dari PT Semen Gresik Rembang ini selaras dengan program pemerintah setempat kala itu.

Ibu-ibu di sana menanam beberapa jenis sayur di polibag dan ditempatkan di pekarangan rumah. Kelompok PKK Desa Ngampel lantas membeli hasil panen para warga. Hasil panen warga diolah menjadi aneka keripik sayur agar meningkatkan nilai ekonomi.

“Misalnya terung itu di pasar Rp5.000 per kilogram. Kami bikin keripik terung, yang 75 gram bisa dijual Rp12.500 per kemasan,” ujarnya.

Produk yang mereka hasilkan juga ditempatkan di Rumah BUMN Rembang. Selain itu produk hasil program Bumi Kartini ini juga laris manis ketika dijual di pameran. Hal ini membuktikan bahwa pemberdayaan masyarakat Desa Ngampel di Blora ini tak hanya memajukan pertanian daerah setempat, tapi juga menumbuhkan jiwa-jiwa wirausaha baru melalui UMKM yang mereka bentuk.

Advertisement
Nugroho Meidinata - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif