bisnis
Langganan

IHSG Awal Pekan Berisiko Lanjut Terkoreksi, Cermati Saham-saham Ini

by Newswire Ibad Durrohman  - Espos.id Bisnis  -  Senin, 23 September 2024 - 07:47 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi pergerakan saham. (Freepik).

Esposin, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berisiko melanjutkan koreksinya menuju level 7.695 pada perdagangan awal pekan hari ini, Senin (23/9/2024), seusai ditutup anjlok pekan lalu.

Investor bisa mencermati saham AKRA, BSDE hingga MBMA pagi ini. Tim analis MNC Sekuritas menyatakan IHSG ambles 2,05% ke level 7.743 pada perdagangan Jumat (20/9/2024), disertai tingginya tekanan jual. 

Advertisement

Waspadai, apabila IHSG belum mampu break dari 7.910-7.923 sebagai resistance terdekatnya, maka posisi IHSG sudah mengakhiri wave [i] dari wave 3 atau wave 3 dari wave (3) pada label merah. 

"Hal tersebut berarti, posisi IHSG saat ini sedang membentuk awalan dari wave [ii] dari wave 3 atau wave 4 dari wave (3), sehingga IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji 7.454-7.695," kata Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset harian. 

Advertisement

"Hal tersebut berarti, posisi IHSG saat ini sedang membentuk awalan dari wave [ii] dari wave 3 atau wave 4 dari wave (3), sehingga IHSG masih rawan melanjutkan koreksinya untuk menguji 7.454-7.695," kata Tim Analis MNC Sekuritas dalam riset harian. 

Adapun, pada perdagangan hari ini, MNC sekuritas menyebut level support IHSG akan berada di kisaran 7.654, 7.546, sedangkan level resistansi berada pada rentang 7.923, 7.958. 

Saham-saham yang menjadi rekomendasi MNC Sekuritas pada perdagangan hari ini adalah AKRA, BSDE, MAPI dan MBMA. 

Advertisement

IHSG ditutup melemah 162,39 poin atau 2,05 persen ke posisi 7.743,00. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,48 poin atau 0,66 persen ke posisi 973,19.

“Menjelang akhir pekan ini, bursa regional Asia bergerak mixed di tengah euforia pasar terkait dengan pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed Amerika Serikat (AS) dan pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, bahwa ekonomi AS tetap kuat dan bank sentral akan memutuskan kecepatan yang tepat untuk pemotongan suku bunga di masa mendatang," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat (20/9/2024) seperti dilansir Antaranews.

Hal tersebut membuat pasar optimistis bahwa ke depannya akan terjadi pemangkasan suku bunga kembali dan memberikan keyakinan bahwa inflasi AS relatif terkendali. 

Advertisement

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat dengan sektor kesehatan paling tinggi yaitu 0,97 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor barang konsumen primer yang naik masing-masing 0,55 persen dan 0,21 persen.

Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dimana sektor infrastruktur turun paling dalam yaitu minus 3,26 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor properti masing-masing minus 2,11 persen dan minus 1,55 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu CINT, MLPL, TRON, TOSK, dan ACES. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni BEEF, BREN, CUAN, TMPO dan BRPT.

Advertisement

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.272.268 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 36,37 miliar lembar saham senilai Rp20,10 triliun. Sebanyak 226 saham naik, 346 saham menurun, dan 224 tidak bergerak nilainya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Esposin tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif