by Suharsih Brand Content - Espos.id Bisnis - Senin, 22 Juli 2024 - 17:32 WIB
Esposin, JAKARTA -- PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia yang diikuti 1.250 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan, Senin (22/7/2024).
Acara yang berlangsung di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, ini dibuka oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, didampingi Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM), Teten Masduki.
Acara itu digelar sebagai upaya membantu pemerintah Indonesia dalam percepatan transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui pemberdayaan UMKM.
Ajang ini juga merupakan bukti nyata kolaborasi dan sinergi antarpemangku kepentingan dalam mengembangkan sektor UMKM yang mengedepankan model multi-helix lintas pemangku kepentingan, mulai pemerintah, organisasi dunia usaha dan sektor swasta, akademisi dan universitas, hingga masyarakat luas.
Lebih dari 1.250 pelaku UMKM yang hadir merupakan binaan dari Sampoerna dan Kadin Indonesia. Acara Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia terdiri dari berbagai sesi diskusi panel, workshop UMKM, dan pameran UMKM yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha, berjejaring dan bertukar informasi, serta memperluas akses pasar hingga ke pasar global.
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan, “Pemerintah juga menyadari pentingnya pembinaan dan pendampingan bagi UMKM sehingga dapat melakukan ekspor. Kami terus mendorong usaha menengah dan besar untuk dapat melakukan berbagai program kemitraan dengan UMKM.”
"Sektor swasta memiliki peranan penting, sehingga tidak hanya berperan sebagai off taker, namun juga dapat turut membantu membangun rantai nilai yang berkelanjutan, termasuk membangun UMKM yang memiliki orientasi pasar ekspor dan berdaya saing global," lanjut Airlangga.
Kolaborasi yang inklusif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk dari Sampoerna dan Kadin Indonesia bersama Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, yang turut berkontribusi pada pengembangan kapasitas UMKM nasional.
Kolaborasi ini juga diharapkan dapat mendorong kemajuan ekonomi nasional yang berpotensi untuk menciptakan multiplier-effect bagi masyarakat luas. Kolaborasi yang mengedepankan model multi-helix lintas pemangku kepentingan demi mendukung kapasitas ekspor UMKM Indonesia ini juga turut mendapat apresiasi dari Kementerian Koperasi dan UKM.
“Saya ingin mengapresiasi inisiatif kerja sama antara Sampoerna, Kadin, dan JETRO [Japan External Trade and Organization]. Kita harus senantiasa mendorong ekspor UMKM meski tidak mudah. Oleh karena itu dibutuhkan agregasi dan kemitraan untuk membantu UMKM menembus pasar global,” ungkap Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
Pada acara yang sama, Kadin Indonesia bersama Sampoerna dan JETRO juga meluncurkan Program Tahap Lanjutan: Teknologi Peningkatan Ekspor UMKM Indonesia. Program ini berfokus pada pemanfaatan teknologi Internet of Things dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang diharapkan dapat mengakselerasi peningkatan UMKM siap ekspor di Indonesia.
Inisiatif tersebut sejalan dengan fokus Pemerintah Indonesia untuk mendorong lebih banyak UMKM menembus pasar global. Kementerian Koperasi dan UKM pada 2023 mencatat kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional baru mencapai 15,7%. Angka kontribusi ini masih lebih rendah dibandingkan negara tetangga ASEAN seperti Thailand (28,7%), Vietnam (20%), dan Malaysia (17,3%).
Komitmen peningkatan ekspor nasional dan akses pasar bagi UMKM nasional ini merupakan bagian dari program WikiExport yang merupakan inisiatif yang dikembangkan Kadin Indonesia sejak Oktober 2022 bersamaan dengan Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas.
Hingga saat ini, tercatat lebih dari 200 UMKM sudah mendapatkan pendidikan dan pelatihan ekspor bersertifikat melalui program tersebut. Pada tahun 2023, program Wiki Export telah berhasil membawa sembilan UMKM Indonesia siap ekspor untuk mengikuti business matching dengan menghasilkan transaksi USD1 juta atau senilai Rp16,1 miliar.
Menurut Arsjad, peran dan kontribusi UMKM sangat penting dalam mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen. Bertumbuhnya UMKM yang berorientasi ekspor turut memperkuat fundamental perekonomian nasional.
"Kolaborasi yang dilakukan bersama Sampoerna di Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia hari ini merupakan salah satu wujud nyata dari kolaborasi dan sinergi yang harus semakin ditingkatkan untuk mengembangkan kapasitas UMKM nasional yang berdaya saing global dan berorientasi ekspor,” terangnya.
Kadin Indonesia saat ini juga turut memperkenalkan inisiatif AyoBerkadin! bagi UMKM. Melalui program ini, pelaku UMKM diajak bergabung menjadi anggota Kadin untuk mendapatkan edukasi, pengembangan kapasitas, pendampingan, konsultasi bisnis, jejaring, serta berkesempatan mengikuti pameran UMKM di tingkat nasional dan internasional.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Direktur JETRO, Takahashi Masakazu, turut menyampaikan dampak positif dari kolaborasi dan sinergi antara Sampoerna, Kadin Indonesia, dan JETRO.
“Kami bangga dapat berkontribusi dalam pengembangan kapasitas ekspor UMKM Indonesia. JETRO terus berkomitmen mendukung pengembangan kapasitas dan kualitas ekspor UMKM Indonesia agar dapat diserap lebih baik lagi, khususnya di pasar Jepang. Kami juga berharap agar semakin banyak pelaku UMKM Indonesia baru yang dapat berpartisipasi dalam program ini,” tutupnya.
Sektor swasta memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif melalui pemberdayaan UMKM, di mana Sampoerna turut mengambil bagian. Upaya yang dilakukan Sampoerna untuk mengembangkan sektor UMKM beranjak dari cikal bakal Sampoerna yang dimulai dari sebuah warung atau usaha mikro di Surabaya, lebih dari satu abad yang lalu.
Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi, menyampaikan kolaborasi dan sinergi merupakan kunci penting agar UMKM dapat berkembang dengan lebih cepat dan terarah.
“Dalam membina UMKM, Sampoerna mengedepankan kolaborasi model multi-helix dengan melakukan kemitraan inklusif dengan pemerintah, organisasi dunia usaha, akademisi dan universitas, sektor swasta, serta tentunya media dan pemangku kepentingan lainnya.
Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi kolaborasi yang telah tercipta dengan Kadin Indonesia di kegiatan Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia ini,” ujarnya.
Sampoerna secara konsisten berupaya mewujudkan komitmennya dalam membina dan mendampingi pelaku UMKM agar semakin naik kelas, bahkan merambah ke pasar global.
Melalui Payung Program Keberlanjutan Sampoerna untuk Indonesia Sampoerna memiliki dua program unggulan untuk pemberdayaan UMKM, yaitu Sampoerna Retail Community (SRC) bagi toko kelontong dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC), yang telah membina lebih dari 320.000 pelaku UMKM dari seluruh Indonesia.
Ke depannya, Ivan berharap Sampoerna dapat terus berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Ia menekankan bahwa kemajuan dari para pelaku UMKM dapat berkontribusi bagi pencapaian target Indonesia dalam penguatan sumber daya manusia (SDM) unggul.
“Pemberdayaan UMKM dalam bentuk pembinaan juga merupakan upaya kami mengembangkan SDM unggul agar dapat berdampak positif dalam pengembangan kompetensi setiap pelaku UMKM, berkontribusi terhadap masyarakat luas, hingga bermanfaat bagi negara.”