bisnis
Langganan

Rupiah Melemah Lantaran Kontraksi PMI Manufaktur Indonesia

by Newswire  - Espos.id Bisnis  -  Rabu, 2 Oktober 2024 - 18:27 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi nilai rupiah dan dollar AS.

Esposin, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada Rabu (2/10/2024) di tengah kontraksi Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia. Pada akhir perdagangan Rabu, rupiah tergelincir 62 poin atau 0,41% menjadi Rp15.268 per dollar AS, dari sebelumnya sebesar Rp15.206 per dollar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Rabu turun ke level Rp15.247 per dollar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.204 per dollar AS.
 
"S&P Global melaporkan Purchasing Manager's Index manufaktur Indonesia masih terkontraksi di bawah 50, yakni berada di level 49,2 pada September 2024, meskipun indeks aktivitas manufaktur tersebut mengalami peningkatan tipis dari bulan sebelumnya 48,9," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi. 
Ibrahim menuturkan lesunya kondisi manufaktur tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain, seperti China dan Australia yang juga masuk di zona kontraksi.

Kondisi PMI manufaktur negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya juga sama. PMI manufaktur Vietnam misalnya, anjlok dari 52 ke 47. Beberapa negara di Eropa juga mengalami keadaan yang serupa, meski tak separah Vietnam.
 
Meski PMI manufaktur Indonesia masih di zona kontraksi, kondisinya mulai membaik. Hal ini menunjukkan optimisme pelaku usaha dalam negeri mulai tumbuh dibandingkan beberapa bulan lalu. Masih lesunya sektor manufaktur Indonesia disebabkan kondisi makro ekonomi global yang sedang lesu pada September, sehingga perusahaan tentunya menanggapi dengan mengurangi aktivitas pembelian dan memilih menggunakan inventaris guna menjaga biaya serta efisiensi pengoperasian dengan sangat ketat.
 
Dalam laporan S&P Global disebutkan bahwa pengoperasian di perekonomian sektor manufaktur Indonesia masih pada laju penurunan pada September yang menggambarkan penurunan lebih lanjut pada output dan permintaan baru. Inventaris gudang pun terlihat sedikit naik, sementara perusahaan mengurangi aktivitas pembelian menanggapi permintaan pasar yang turun.
 
Fokus pasar saat ini beralih ke data penggajian swasta AS yang akan dirilis pada Rabu waktu setempat, dengan para pedagang juga waspada terhadap perselisihan perburuhan di pelabuhan AS. Pekerja dermaga di Pantai Timur dan Gulf Coast memulai aksi mogok berskala besar pertama mereka dalam hampir 50 tahun pada Selasa, yang menghentikan arus sekitar setengah dari pengiriman laut negara itu.
 

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
R. Bambang Aris Sasangka - journalist, history and military enthusiast, journalist competency assessor and trainer
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif