by Galih Aprilia Wibowo - Espos.id Bisnis - Selasa, 24 September 2024 - 20:06 WIB
ESPOS.ID - Pelaku usaha rintisan bertemu dengan juri di acara demo day dalam rangka pengembangan kapasitas startup yang digelar Sebelas Maret Startup Academy (Semesta) dan Kemenkop UKM, di Grand Hap Hotel Solo, Selasa (24/9/2024). (Solopos/Galih Aprilia Wibowo)
Esposin, SOLO—Sebanyak 20 pelaku usaha rintisan atau startup dari Soloraya mengikuti agenda demo day dalam rangka pengembangan kapasitas startup yang digelar Sebelas Maret Startup Academy (Semesta) dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM), di Grand Hap Hotel Solo, Selasa (24/9/2024).
Asisten Deputi Kemenkop UKM, Christina Agustin, menjelaskan agenda demo day kali ini merupakan puncak rangkaian proses inkubasi.
“Dari open call, seleksi tenant, bootcamp, coaching clinic, dan hari ini demo day. Di mana startup melakukan pitching ke reviewer atau juri dari kementerian ataupun investor [korporasi],” terang Christina kepada awak media di sela-sela acara.
Berdasarkan PP No. 7/2021, Kemenkop UKM memiliki kewenangan atau berperan sebagai leading sector dalam pengembangan lembaga inkubator.
Berdasarkan PP No. 7/2021, Kemenkop UKM memiliki kewenangan atau berperan sebagai leading sector dalam pengembangan lembaga inkubator.
Oleh sebab itu, pihaknya yang diberikan amanah untuk menjalankan inkubasi berkolaborasi dengan lembaga inkubator baik dari perguruan tinggi maupun swasta.
Christina menjelaskan program ini bertujuan meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha rintisan. Selain itu, program ini menjadi wadah untuk memperluas jejaring pelaku usaha rintisan lokal.
Ketua Pelaksana Program Semesta x Kemenkop UKM 2024, Khresna Bayu Sangka, menjelaskan peserta demo day rata-rata berasal dari hasil inkubasi UNS Innovation Hub dan masyarakat umum.
“Ini sebuah kesempatan yang luar biasa, bisa berkolaborasi dengan Kemenkop UKM,” terang dia.
Pelaku usaha rintisan berkesempatan bertemu langsung dengan investor yang diharapkan mampu memberikan dampak yang baik untuk pengembangan ekosistem startup di Indonesia.
Ada empat sektor yang terlibat dalam agenda tersebut, yaitu agriculture, green business, aquaculture, dan technology.
Bayu berharap kolaborasi antara universitas dan pemerintah bisa terus berlanjut sehingga mendorong pertumbuhan startup.
Sebanyak sembilan tenant atau startup yang dibina mendapatkan letter of intent.
Kerja sama ini diharapkan membangun hubungan yang menguntungkan antara startup, investor, dan bisnis untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan usaha. Sementara, sebanyak 15 kerja sama terbentuk dalam program ini.