bisnis
Langganan

Belajar Batik, Lorin Group Solo Rayakan Hari Batik di Kampung Batik Kauman

by Brand Content  - Espos.id Bisnis  -  Sabtu, 5 Oktober 2024 - 20:34 WIB

ESPOS.ID - Staf dan HOD Lorin Group Solo saat merasakan sensasi membuat kain batik dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional di Kampung Batik Kauman, Kota Solo, Sabtu (5/10/2024). (Lorin Group Solo)

Esposin, SOLO -- Hari Batik Nasional tahun ini dirayakan istimewa oleh manajemen Lorin Group Solo. Tak hanya Bangga Berbatik pada 2 Oktober lalu, manajemen hotel juga mengajak 30 staf dan head of departement (HOD) ikut belajar membatik langsung dengan perajin batik di Kampung Wisata Batik Kauman, Sabtu (5/10/2024). 

Dalam acara bertajuk Lorin Explorer Goes To Kampung Batik Kauman, para staf dan HOD tampak antusiasme saat menggambar sketsa batik, menorehkan malam (lilin yang digunakan untuk membuat motif batik pada kain) dengan canting, sampai mewarnai kain batik buatannya sendiri.

Advertisement

Di atas plangkan batik berukuran 30 sentimeter (cm) x 30 cm, mereka menuangkan karyanya dalam sebuah goresan batik. Meski telah disediakan sketsa gambar, tak sedikit para staf dan HOD yang berkreasi menggambar motif batiknya sesuai selera masing-masing.

"Proses paling susah itu saat menyanting. Malamnya harus selalu panas agar tembus di kainnya. Belum lagi malamnya menetes tidak sesuai sketsa. Jadi benar-benar harus sabar agar motif batiknya rapi," ungkap seorang peserta, Rina Safitri, menceritakan pengalamannya.

Advertisement

Nah, proses demi proses inilah yang harus dirasakan para peserta agar mereka lebih menghargai lagi kain batik sebagai Warisan Budaya Takbenda yang telah ditetapkan oleh UNESCO sejak 2 Oktober 2009 silam. 

Human Resources Manager (HRM) Lorin Group Solo, Prasetyo Nugroho, mengatakan dengan mengetahui sulitnya proses membuat batik, harapannya akan meningkatkan rasa memiliki kain batik. Sehingga ingin turut berkontribusi melestarikannya. 

Advertisement

"Selama ini, kita memang sudah sering mengenakan batik di berbagai acara. Tapi bentuk apresiasi batik tidak hanya sebatas itu saja. Kita juga punya kewajiban ikut melestarikan kain batik. Salah satu caranya dengan belajar membatik. Harapannya, kita semua bisa menjadi penerus perajin batik di masa mendatang," bebernya.

Prasetyo menambahkan manajemen Lorin Group Solo sangat concern terhadap pelestarian budaya Jawa. Sesuai dengan konsep Heritage Javanese, Lorin Solo Hotel tidak hanya fokus pada pelestarian kain batik. Namun juga gamelan karawitan yang dimainkan tiap sore oleh niyaga, satu set wayang kulit yang dipajang di area lobi hotel, dan setiap hari Minggu tamu juga berkesempatan menikmati sarapan pagi dengan diiringi lantunan siter langsung dari pemain siter di Sasono Bujono Restaurant. 

"Kegiatan ini adalah bentuk apresiasi kami terhadap kain batik. Kami merayakan Hari Batik dengan mengenal lebih dekat perajin batik yang ada di Kota Solo. Kota yang terkenal dengan kain batiknya," pungkasnya.

Seperti yang telah diketahui, Kampung Wisata Batik Kauman adalah salah satu sentra perajin batik di Kota Bengawan. Selain terdapat banyak galeri dan toko batik, di sana juga tersedia workshop batik tulis dan batik cap. Dilengkapi dengan berbagai UMKM kuliner khas Kota Solo. Selain belajar batik, manajemen Lorin Group Solo juga mengajak para peserta eksplor tiap sudut Kampung Wisata Batik Kauman.

Advertisement
Imam Yuda Saputra - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif