bisnis
Langganan

Foto Bromo Antar Fikri Jadi Fotografer Terbaik Asia Tenggara The Pano Awards

by Brand Content  - Espos.id Bisnis  -  Sabtu, 5 Oktober 2024 - 16:16 WIB

ESPOS.ID - Foto karya Fikri Nuharom, fotografer asal Surabaya berjudul The Volcanoes Theatre yang menangkap keindahan dramatis Gunung Bromo saat matahari terbit memenangi penghargaan perdana untuk Fotografer Terbaik Asia Tenggara ajang ke-15 Epson International Pano Awards tahun 2024. (Istimewa/Epson)

Esposin, SINGAPURA--Ajang ke-15 Epson International Pano Awards, kompetisi fotografi panorama terbesar di dunia, mengumumkan para pemenangnya tahun ini setelah menilai lebih dari 4.500 karya yang dikirimkan peserta dari 95 negara.

Salah satu yang istimewa kali ini adalah penghargaan perdana untuk Fotografer Terbaik Asia Tenggara.

Advertisement

Panel juri tahun ini terdiri atas beberapa fotografer panorama dan profesional industri terbaik dunia, termasuk Andy Chua, James Tan, Chris Yap, Hugh Hou, serta pemenang Fotografer Terbaik tahun lalu, José D. Riquelme.

Karya-karya yang masuk dinilai berdasarkan kreativitas, keunggulan teknis, dan orisinalitas.

Advertisement

Karya-karya yang masuk dinilai berdasarkan kreativitas, keunggulan teknis, dan orisinalitas.

Para peserta memperebutkan hadiah uang tunai dan produk seperti printer Epson SureC olor P5330, printer Epson SureColor P903, serta Epson EB-1795F, proyektor ultra-tipis yang disediakan oleh sponsor utama, Epson Australia, dan Epson Asia Tenggara, yang tahun ini untuk kali pertama menjadi sponsor.

Yang menarik, ajang Epson International Pano Awards tahun ini mencatat peningkatan sebesar 70% dalam jumlah peserta dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam, berkat diperkenalkannya penghargaan baru Southeast Asia Open Photographer of the Year.

Advertisement

“Taman Nasional Bromo memiliki salah satu pemandangan matahari terbit terindah dan merupakan destinasi wisata paling populer di lndonesia. Semua fotografer yang datang ke lndonesia harus mengunjunginya," kata Fikri seperti tertulis dalam keterangan resmi Epson, Sabtu (5/10/2024).

Fikri pun mengungkapkan kisah "perburuannya" memotret panorana Bromo hingga karyanya memenangi penghargaan bergengsi tersebut. 

"Pada bulan Juni, hujan sering turun di Surabaya pada malam hari, dan biasanya, jika hujan turun di tengah malam lalu berhenti sebelum fajar, Bromo akan menunjukkan kondisi terbaiknya karena laut awan rendah akan muncul di kawah. Saya langsung mengambil mobil dan bergegas ke Bromo, yang berjarak sekitar dua jam perjalanan," lanjutnya.

Advertisement

"Benar saja, pagi itu Bromo menampilkan keindahan luar biasa. Saya memosisikan diri dan menerbangkan drone di Bukit Pananjakan, titik pandang tertinggi, lalu mengambil beberapa foto dari kiri ke kanan dengan sudut 180 derajat untuk menciptakan panorama terbaik Bromo," kata Fikri.

Selain Fikri, Nguyễn Tấn Tuấn dari Vietnam Tengah juga menjadi salah satu fotografer yang menonjol dari Asia Tenggara.

Nguyễn berhasil meraih posisi runner-up secara keseluruhan dalam kompetisi terbuka serta memenangkan kategori Open Built Environment. Karya Nguyễn yang berjudul Chrysanthemum Season menyoroti desa penanaman bunga krisan emas di Sadec, Dong Thap, Vietnam.

Advertisement

"Kami sangat antusias melihat bakat fotograf i luar biasa yang muncul dari Asia Tenggara,” ungkap Managing Director Regionaf Epson Asia Tenggara, Siew Jin Kiat.

Menurutnya, menyaksikan kedalaman kreativitas dan visi dari para seniman di seluruh wilayah dalam kompetisi tersebut sungguh menginspirasi.

"Di Epson, kami berkomitmen untuk mendorong inovasi dan mendukung para fotografer dalam menghidupkan perspektif unik mereka. Kami berharap dapat melihat lebih banyak lagi karya luar biasa dari wilayah ini di masa mendatang," bebernya. 

Sementara itu, gelar utama tahun ini diraih oleh Kefvin Yuen, seorang fotografer lanskap internasional yang berbasis di Hong Kong.

Yuen memulai perjalanannya dalam fotografi lanskap setelah melakukan pendakian gunung dadakan di dekat rumahnya pada usia 18 tahun. Sejak saat itu, ia terus berkomitmen untuk menangkap lanskap sureal selama lebih dari satu dekade.

Karya-karyanya yang berjudul Power of Nature, Wilderness, dan Mountain of Divinity juga menempatkan Yuen sebagai pemenang dalam kategori Alam/Lanskap.

Kurator kompetisi, David Evans, mengatakan antusiasme dari para peserta di Asia Tenggara, dan Asia secara keseluruhan, terus meningkat.

"Kami sangat senang Epson Asia Tenggara bergabung sebagai sponsor utama bersama Epson Australia, dan mengingat minat yang semakin besar dari tahun ke tahun di wilayah yang dinamis ini, kehadiran mereka sangatlah tepat," jelasnya. 

David mengakui kualitas karya peserta yang masuk sungguh luar biasa. "Dan saya terus terpesona oleh jendela-jendela spektakuler menuju dunia yang ditampilkan oleh para fotografer berbakat dari berbagai belahan dunia,” urai dia.

Untuk melihat semua galeri pemenang dan foto-foto terbaik Ada dapat mengunjungi laman https://thepanoawards.com/202a-winners-qallery.

 

Advertisement
Rohmah Ermawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif