bisnis
Langganan

IHSG Diproyeksi Menguat Terbatas, Cermati Saham-saham Ini

by Newswire  - Espos.id Bisnis  -  Rabu, 25 September 2024 - 07:27 WIB

ESPOS.ID - Ilustrasi mengamati pergerakan saham (Freepik)

Esposin, JAKARTA — Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi melanjutkan konsolidasi dengan potensi menguat terbatas pada perdagangan hari ini, Rabu (25/9/2024). 

Berikut sejumlah saham yang menarik untuk dicermati investor berdasar analis.  

Advertisement

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat sebesar 2,76 poin atau 0,04% menuju posisi 7.778,49 pada perdagangan Selasa (24/9/2024). Sepanjang tahun berjalan 2024, IHSG mengalami kenaikan 6,95%.  

Secara teknikal, analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 dengan volume rendah untuk menguji resistance garis MA5.  

Advertisement

Secara teknikal, analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi menyampaikan IHSG terlihat melakukan rebound dari support garis MA20 dengan volume rendah untuk menguji resistance garis MA5.  

Menurutnya, jika mampu breakout garis MA5 maka IHSG berpeluang untuk kembali membuat Higher High (HH) level dan melanjutkan fase bullish-nya.  

Namun, jika breakdown garis MA20 maka IHSG berpeluang untuk kembali melanjutkan koreksinya dan menguji support garis MA50.  Pada perdagangan hari ini, IHSG diestimasi bergerak di rentang 7.650 – 7.850. 

Advertisement

Dalam riset terpisah, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menyampaikan IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dengan ruang gerak di kisaran 7.719–7.978. 

“Konsolidasi berlanjut, merupakan istilah yang tepat bagi pola gerak IHSG secara jangka pendek saat ini,” jelasnya. William berpendapat potensi kenaikan jangka panjang masih terlihat di tengah kestabilan perekonomian yang tecermin dari data terlansir serta optimisme laporan keuangan emiten yang akan mulai diluncurkan pada awal pekan depan. 

Saham yang direkomendasikan untuk trading hari ini antara lain TLKM, UNVR, KLBF, GGRM, HMSP, ASII, BBRI, PWON, ASRI, ICBP, dan INDF. 

Advertisement

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (24/9/2024) sore, ditutup menguat seiring pelaku pasar merespons positif komentar ‘dovish’ pejabat Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed).

IHSG ditutup menguat 2,76 poin atau 0,04 persen ke posisi 7.778,49. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,15 poin atau 0,02 persen ke posisi 985,41.

“IHSG dan bursa regional Asia bergerak menguat, pasar merespons komentar dovish pejabat The Fed AS dan juga rencana kebijakan moneter Bank Sentral China (PBOC)," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya, di Jakarta, Selasa seperti dilansir Antaranews.

Advertisement

Para pelaku pasar fokus terhadap perkembangan suku bunga acuan oleh The Fed, yang diketahui bahwa pejabat The Fed Raphael Bostic, Neel Kashkari, dan Austan Goolsbee menyampaikan dukungannya untuk pemotongan suku bunga lebih lanjut pada sisa tahun ini.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dengan sektor energi paling tinggi yaitu 1,12 persen, diikuti sektor transportasi dan logistik dan sektor infrastruktur yang naik masing-masing 0,89 persen dan 0,52 persen.

Sedangkan empat sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 1,03 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor industri yang masing-masing minus 0,69 persen dan minus 0,32 persen.

Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar, yaitu PART, IOTF, PTRO, MEJA, dan AYLS. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni LABA, EMDE, NASI, PMMP dan SMLE.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.403.887 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan 22,00 miliar lembar saham senilai Rp16,58 triliun. Sebanyak 249 saham naik, 332 saham menurun, dan 215 tidak bergerak nilainya.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Esposin tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca. 

Advertisement
Anik Sulistyawati - Jurnalis Solopos Media Group, menulis konten di media cetak dan media online.
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif