by Brand Content - Espos.id Bisnis - Rabu, 27 Maret 2024 - 17:00 WIB
Esposin, SOLO--Bulan Ramadan dan Lebaran adalah momen yang datang satu tahun sekali, tetapi tidak sedikit orang yang pengeluarannya cukup membengkak. Hal ini tidak lain dan tidak bukan, karena ada saja pengeluaran tambahan seperti buka bersama, pulang kampung, persiapan Lebaran dan lain-lain.
Nah, jangan sampai momen Ramadan dan Lebaran malah menghancurkan arus keuangan Anda. Apalagi masih ada kebutuhan, tujuan finansial, cicilan dan pinjaman, yang menanti di bulan-bulan berikutnya.
Agar semua hal itu bisa berjalan mulus, maka lima hal berikut patut jadi fokus keuangan Anda setelah Lebaran:
Meski kini ada fintech yang menyediakan cicilan dan pinjaman seperti Kredivo dengan bunga ringan, mulai dari 1,99% tenor 3, 6, hingga 12 bulan serta bisa diandalkan untuk memenuhi dana darurat, akan tetapi menabung dana darurat tetap wajib hukumnya.
Sebab, hal yang bersifat darurat tidak ada di kalender. Jadi, tidak ada yang tahu saat Anda membutuhkan dana darurat, tetapi limit yang ada pada Kredivo sedang dipakai untuk kredit online kebutuhan lainnya. Hal ini mungkin bisa terjadi.
Supaya Anda bisa fokus menabung dan dana darurat bisa terpenuhi, cobalah untuk menggunakan sistem autodebet atau tabungan berjangka, agar Anda tidak tergoda untuk mengutak-atik uang di rekening tersebut.
Sebaiknya hindari menambah kredit baru yang bersifat konsumtif hingga tenor cicilan tersebut lunas, agar kondisi keuangan tidak semakin berat. Kalau ada yang bisa dilunasi segera dan jumlahnya sudah tidak banyak, tidak ada salahnya langsung dilunasi agar hilang satu utang dari anggaran keuangan.
Oleh karena itu, fokuslah untuk mengembalikan bujet bulanan ke sedia kala, sesuai standar dan kebutuhan yang tidak dilebih-lebihkan.
Alih-alih tergiur untuk menghabiskan uang untuk aktivitas konsumtif seperti belanja di mal, hangout tiap akhir pekan, atau liburan, Anda akan lebih semangat menabung dan menyisihkan uang lebih banyak untuk mencapai tujuan finansial ini.
Yuk, tentukan sekarang tujuan finansial diri sendiri. Anda dapat memulainya dari tujuan jangka pendek misalnya untuk setahun ke depan Anda ingin memiliki bisnis sendiri atau investasi. Wujudkan dulu tujuan ini, baru kemudian Anda bisa menentukan tujuan finansial lain yang jangka menengah (2-3 tahun ke depan) hingga jangka panjang (> 5 tahun).