by Newswire - Espos.id Bisnis - Selasa, 1 Oktober 2024 - 15:59 WIB
ESPOS.ID - Ilustrasi uang rupiah.
Esposin, JAKARTA - Kredit perbankan tumbuh sebesar 11,40% secara tahunan (year-on-year, yoy) atau Rp7.508 triliun per Agustus 2024. Akan tetapi pertumbuhan kredit perbankan terhitung turun bila dibandingkan dengan pertumbuhan pada Juli 2024 yang sebesar 12,4% (yoy) atau Rp7.515 triliun.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae, mengatakan pertumbuhan kredit per Agustus 2024 masih melanjutkan catatan double digit growth sebagaimana bulan Juli. Berbicara dalam konferensi pers setelah Rapat Dewan Komisioner OJK di Jakarta, Selasa (1/10/2024), Dian menyatakan pula secara tahun berjalan, pertumbuhan kredit perbankan tercatat tumbuh 5,89% (year-to-date, ytd), sementara kredit perbankan tercatat minus 0,09 persen (month-to-month, mtm).
Pertumbuhan kredit Agustus diikuti dengan rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) di angka 2,26%, turun tipis jika dibandingkan NPL Juli yang tercatat 2,27%.
Dian menjelaskan hingga Agustus 2024 total Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tercatat sebesar Rp8.650 triliun atau tumbuh 7,01% (yoy). Pertumbuhan DPK bulan ini lebih rendah jika dibandingkan pertumbuhan bulan lalu yang tercatat 7,72% (yoy) atau Rp8.687 triliun. Giro menjadi kontributor utama pertumbuhan DPK bulan Agustus 2024.
Dari aspek profitabilitas perbankan, Net Interest Margin (NIM) dan Return on Invesment (ROA) mencatatkan masing-masing 4,60% dan 2,69%. Selain itu, alat likuid perbankan pada Agustus 2024 tercatat Rp2.195 triliun.
“Profitabilitas industri perbankan pada Agustus 2024 sangat memadai meskipun termorderasi dengan rasio AL/NCD dan AL/DPK masing-masing sebesar 112,92%, Juli lalu tercatat 113,49%, dan 25,37% sementara Juli lalu 25,56%. Masih di atas threshold masing-masing sebesar 30% dan 10%,” ucap Dian.